Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani, mengatakan insentif pajak bagi pengusaha memang untuk menarik investasi di IKN. "Tapi yang perlu diingat, investasi itu akan mengikuti pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah, populasinya ada dan naik," ujar dia saat dihubungi pada Senin, 4 Desember 2023.
Selain itu, menurut Hariyadi kebanyakan investor atau pelaku usaha adalah tipe konservatif. Artinya, mereka enggan mengambil risiko.
Faktor kedua dan tidak kalah penting adalah dukungan dari lembaga keuangan, seperti perbankan, bagi investor yang ingin berinvestasi di IKN. "Bank itu juga punya manajemen risiko, kalau dia enggak mau ya enggak bisa investor masuk," tutur Direktur Utama PT Hotel Sahid Jaya International Tbk ini.
Oleh sebab itu, dia memprediksi para investor masih akan wait and see sampai pemilihan umum atau Pemilu 2024 dan pemindahan tahap awal IKN selesai. "Pak Anies nih udah ngomong kalau dia terpilih tuh IKN akan dievaluasi. Orang kan tunggu dulu deh, mau lihat yang menang," tutur Hariyadi.
UMKM Tak Tertarik
Ketua Umum Asosiasi Industri UMKM Indonesia (Akumandiri), Hermawati Setyorini, mengatakan kebijakan bebas pajak untuk UMKM lebih ingin menyasar pengusaha kecil dan menengah, alih-alih mikro. Sebab, dibutuhkan modal yang besar untuk membuka usaha di IKN.