Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak mentah-mentah usulan gencatan senjata yang disuarakan oleh 120 negara di Perserikatan Bangsa-bangsa.
“Seruan untuk gencatan senjata adalah seruan bagi Israel untuk menyerah kepada Hamas, untuk menyerah kepada terorisme, ini tidak akan terjadi,” katanya. Ia bersumpah bahwa Israel akan berjuang sampai menang melawan Hamas.
Amerika Serikat juga mendukung penolakan Israel. Menurut Gedung Putih, gencatan senjata untuk jeda kemanusiaan di Gaza hanya akan menguntungkan Hamas.
"Kami tidak percaya bahwa gencatan senjata adalah jawaban yang tepat saat ini. Kami percaya bahwa gencatan senjata saat ini menguntungkan Hamas," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada wartawan, Senin, 30 Oktober 2023. “Hamas adalah satu-satunya pihak yang mendapatkan keuntungan dari hal ini saat Israel terus melakukan operasi mereka terhadap kepemimpinan Hamas.”
AS lebih memilih jeda kemanusiaan lokal untuk memfasilitasi pengiriman bantuan internasional yang sangat dibutuhkan. Amerika Serikat juga akan mengevakuasi warga sipil yang berusaha melarikan diri dari pemboman Israel.
Sementara itu negara-negara Arab mengutuk kekerasan terhadap warga sipil di Palestina dan Israel.
TRT WORLD | REUTERS | NDTV
Pilihan Editor: Israel Bekukan Pendapatan Pajak Otoritas Palestina karena Tak Mau Mengecam Hamas