TEMPO.CO, Jakarta - Awan hitam memayungi pertumbuhan ekonomi global yang sudah suram. Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengatakan perang Israel Hamas mengancam akan memperburuk prospek ekonomi global.
“Kami memantau dengan cermat bagaimana situasi ini berkembang, bagaimana dampaknya, khususnya pasar minyak,” kata Georgieva, pada Kamis pekan lalu.
Menurut Georgieva, situasi perekonomian global sudah cukup suram tanpa adanya perang Israel Hamas. Ini ditandai dengan lemahnya pertumbuhan, fragmentasi ekonomi, dan perbedaan yang semakin dalam. Suku bunga diperkirakan akan tetap lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama untuk mengendalikan inflasi yang terus berlanjut.
Dia mengimbau negara-negara untuk menghindari eskalasi situasi dan fokus pada bidang kerja sama. “Kita perlu membangun ketangkasan dalam mengantisipasi guncangan dan cepat merespons,” katanya.
Di Israel, ratusan ekonomi telah mengeluarkan peringatan keras kepada Perdana Menteri Binyamin Netanyahu dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich. Mereka menyatakan keprihatinan mengenai tantangan ekonomi negara tersebut dan mendesak tindakan segera.
Israel Terancam Krisis Parah...