Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan sedikitnya ada tiga bantuan yang akan diberikan hingga akhir 2023 ini. Tiga bantuan tersebut adalah BLT El Nino, perpanjangan bansos beras, serta insentif pajak untuk rumah yang harganya di bawah Rp 2 miliar.
Pemberian bansos beras serta BLT merupakan respons pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat di tengah fenomena El Nino.
Untuk bansos beras akan disalurkan kepada 21,3 juta KPM dengan masing-masing menerima 10 kilogram beras.
"Kan kita sudah berlaku, Oktober sudah, November sudah. Jadi tinggal nanti bulan Desember ditambah lagi," kata Airlangga.
Sedangkan BLT El Nino akan diberikan kepada kelompok masyarakat yang menjadi penerima program keluarga harapan (PKH). Bantuan ini akan diberikan selama November-Desember sebesar Rp 200 ribu untuk masing-masing KPM.
Kemudian pemerintah juga akan memberikan insentif berupa pajak pertambahan nilai (PPN) dan bantuan administrasi lainnya yang ditanggung pemerintah. Politisi Golkar itu mengatakan, kebijakan ini bertujuan untuk menurunkan backlog di sektor properti.
Pajak ini diberikan untuk pembelian rumah atau properti senilai kurang dari Rp 2 miliar. "Ini berlaku PPN 100 persen ditanggung pemerintah sampai Juni tahun depan," ujar dia.
Ia menambahkan setelah Juni-Desember 2024, pemerintah menanggung PPN sebesar 50 persen rumah di bawah Rp 2 miliar.
Tak hanya itu, pemerintah juga akan membantu biaya administratif sebesar Rp 4 juta untuk pembelian rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) hingga tahun depan.
AMI HEPPY SETYOWATI | AMELIA RAHIMA SARI
Pilihan Editor: Bulog Bakal Impor Beras Lagi 700 Ton Tahun Ini dari 4 Negara