Adapun per 2 Oktober 2023, Bulog telah menyalurkan beras SPHP di tingkat konsumen sebanyak 799 ribu ton. Wilayah yang paling banyak digelontorkan beras SPHP selama 2023 ini adalah DKI Jakarta dan Banten dengan total stok sebanyak 174 ribu ton.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang kini merangkap sebagai Pelaksana Tugas Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi mengatakan, pemerintah akan terus menggelontorkan pasokan beras Bulog ke PIBC. Hal ini untuk menekan harga beras di pasaran sehingga dapat terkoreksi menuju keseimbangan baru.
"Saat ini harga beras di PIBC sudah mengalami penurunan, sehingga kita berharap harga beras di pasar turunan juga terus terkoreksi dan stabilitas harga dapat tercapai," ujar Arief, Rabu, 4 Oktober 2023.
Arief tetap yakin harga beras akan tertahan melalui upaya penggelontoran beras SPHP ke semua lini pasar. Harga beras, kata dia, semestinya bisa tertahan dengan beras SPHP dibanjiri ke PIBC seperti ini.
Pemerintah juga menyalurkan Beras SPHP melalui retail modern dan pasar tradisional. Kebijakan itu akan terus dilakukan pemerintah sambil menunggu panen.
"Bayangkan kalau tidak ada bantuan pangan dan operasi pasar seperti hari ini. Namun dengan berbagai upaya pemerintah yang kita lakukan, harga beras kita masih related dan stok kita aman," tandas Kepala NFA.
Jokowi Minta Program Bansos Beras Dilanjutkan
Di sisi lain, Arief menuturkan ada rencana penambahan bantuan pangan beras agar peran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dapat semakin menekan harga.
Dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo, Presiden telah meminta Menteri Keuangan untuk menyiapkan kelanjutan bantuan pangan atau bansos beras di Desember tahun ini.
Berdasarkan catatan Bapanas, hingga saat ini stok beras yang ada di Bulog mencapai 1,7 juta ton, yang terdiri dari CBP sebanyak 1,67 juta ton dan stok komersil sekitar 69 ribu ton.
Sementara penyaluran beras juga telah mencapai angka 1,7 juta ton yang digunakan antara lain realisasi SPHP sebanyak 799 ribu ton, bansos tahap pertama sebesar 640 ribu ton, dan tahap kedua sebesar 197 ribu ton.
"Jadi ini semua kita terus lakukan untuk menahan laju kenaikan harga beras dan mengendalikan inflasi agar tetap sesuai target pemerintah di kisaran 3 persen." kata Arief.
Selanjutnya: Berdasarkan data BPS...