Geliat Ekonomi dari Special Event
Antusiasme dan upaya keras Danar mendapat tiket konser Coldplay adalah contoh kecil bahwa event konser mampu menggeliatkan perekonomian. Pakar pariwisata dari Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) Azril Azahari menyebut konser Coldplay salah satu bentuk special event.
Subsektor ini, kata dia, menimbulkan multipplier effect yang besar. Konser band internasional di Indonesia, kata Azril, juga sangat potensial untuk menarik wisatawan mancanegara.
"Selain keuntungan untuk promotor, ada (perputaran ekonomi) yang masuk ke hotel, ke UMKM," tutur Azril kepada Tempo melalui sambungan telepon pada Rabu malam, 17 Mei 2023. "Nilai ekonominya sangat lumayan. Jauh lebih besar ketimbang business event."
Oleh karena itu, Azril berharap pemerintah untuk terus mengembangkan event serupa. Bukan hanya dari konser, tetapi dari sport tourism juga, sehingga pemerintah tidak hanya berfokus mengembangkan business event, seperti meeting ataupun exibition.
"Business event, seperti G20, memang mengangkat kredibilitas pemerintah. Tapi dampak ekonominya lebih besar special event karena cakupannya lebih luas," ujar Azril.
Adapun soal potensi ekonomi dari konser Coldplay, Menparekraf Sandiaga Uno menargetkan kedatangan 10 ribu hingga 12 ribu wisatawan mancanegara. Dengan asumsi pengeluaran untuk konser mencapai US$ 1.000 hingga US$ 2.000 per orang, maka dampak ekonominya bisa US$ 20 juta hingga US$ 25 juta. Terlebih, Sandiaga mencatat reservasi hotel di area GBK, Jakarta Pusat, pada sekitar 15 November 2023 sudah mencapai 98 persen.
Selanjutnya: Sandiaga pun optimistis event ini dapat berkontribusi....