TEMPO.CO, Jakarta - Senator Demokrat, Kirsten Gillibrand, dari New York, Minggu, 16 April 2023, mengatakan, ia memiliki “banyak pertanyaan” untuk pemerintahan Presiden Joe Biden tentang lingkungan di sekitar kebocoran dokumen-dokumen Pentagon yang sangat rahasia.
“Saya punya banyak pertanyaan tentang: Mengapa dokumen-dokumen ini tergeletak begitu saja? Mengapa orang ini memiliki akses? Di mana pengamanan dokumen-dokumen itu dan untuk siapa?” kata Gillibrand dalam sebuah wawancara dengan Jake Tapper dari CNN di “State of the Union.”
Pemerintahan Biden menghabiskan sebagian besar minggu lalu berusaha keras memperbaiki kerusakan Jack Teixeira, seorang pilot di Garda Nasional Udara Massachusetts yang memegang izin keamanan sangat rahasia, mengepos dokumen secara online yang mengungkapkan detail tentang penilaian intelijen AS atas perang di Ukraina, serta sejauh mana AS menguping sekutu-sekutu utama.
Pertanyaan Senator Gillibrand tentu menjadi pertanyaan banyak orang. Negara sebesar dan sehebat Amerika Serikat bisa kebocoran dokumen rahasia yang seharusnya dijaga rapat-rapat. Dan ini bukan yang pertama. Kebocoran ini setidaknya sejak 2010 sudah terjadi empat kali oleh Chelsea Manning, Edward Snowden, Reality Winner, dan yang terakhir Jack Teixeira.
Yang mencengangkan, keempat nama ini bukan berposisi penting dalam badan-badan intelijen di sana. Mereka adalah orang-orang yang bekerja di posisi yang relatif rendah dan hampir tak diperhatikan siapa pun tetapi menikmati akses istimewa ke dokumen-dokumen rahasia.
Baca Juga:
Para Pembocor dan Motif Mereka
Chelsea Manning adalah seorang analis intelijen Angkatan Darat berusia 23 tahun pada 2010 ketika dia mencuri dan membocorkan lebih dari 700.000 dokumen rahasia, termasuk laporan medan perang tentang Irak dan Afghanistan serta kabel Departemen Luar Negeri. Manning, yang mengatakan dia memberikan dokumen ke Wikileaks sebagai bentuk protes, dinyatakan bersalah, dijatuhi hukuman 35 tahun penjara, sempat mendekam selama empat tahun sebelum diampuni oleh Presiden Barack Obama.
Pada 2013, Edward Snowden, 29 tahun, kontraktor intelijen Badan Keamanan Nasional di Hawaii, membocorkan banyak sekali dokumen rahasia yang mengungkapkan rincian tentang program pengumpulan dan pengawasan intelijen AS yang sangat rahasia. Snowden, yang didakwa berdasarkan Undang-Undang Spionase, tidak pernah menjalani sidang karena melarikan diri ke Rusia, tempat ia tinggal hari ini sebagai buronan dari peradilan AS. Menurut pengakuannya, dia membocorkan dokumen untuk memprotes kebijakan dalam negeri dan luar negeri AS.