Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebocoran Dokumen Rahasia: Menguji Sistem Pengamanan Data AS

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Chelsea Manning, Edward Snowden, Reality Winner dan Jack Teixeira. REUTERS, Facebook
Chelsea Manning, Edward Snowden, Reality Winner dan Jack Teixeira. REUTERS, Facebook
Iklan

Pada 2017, Reality Leigh Winner yang berusia 25 tahun, seorang ahli bahasa untuk kontraktor intelijen NSA di Georgia, ditangkap dan didakwa memberikan laporan rahasia pemerintah AS kepada organisasi media tentang upaya peretasan Rusia yang menargetkan informasi pendaftaran pemilih AS. Dia menjalani sekitar tiga tahun dari hukuman penjara lima tahun dan dibebaskan pada Juni 2021. Tindakannya menjelaskan seberapa jauh intelijen Rusia menyusup ke perusahaan perangkat lunak pemungutan suara AS. Informasi itu, yang diremehkan oleh pemerintahan Trump, membuktikan bahwa inti demokrasi Amerika mudah terancam oleh agen asing.

Dan kemudian muncul Jack Teixeira, seorang pemuda berusia 21 tahun. Menurut catatan militer, Teixeira bergabung dengan Garda Nasional pada 2019 dan bekerja di Pangkalan Garda Nasional Udara Otis. Nama pekerjaannya: pekerja harian sistem transportasi dunia maya.

Selama dekade terakhir, Edward Snowden, Chelsea Manning, dan Reality Winner adalah contoh menonjol pegawai dan kontraktor pemerintah AS yang bermotivasi ideologis yang secara ilegal mengambil dokumen rahasia dan mempublikasikannya dalam upaya untuk mengubah kebijakan atau praktik AS. Dalam kasus Snowden, misalnya, ia memprotes tindakan pengawasan AS terhadap rakyatnya yang ia anggap sebagai pelanggaran berat terhadap hak konstitusional.

Tetapi, Teixeira tidak membuat klaim seperti para pendahulunya. Setidaknya itu menurut teman-teman yang menghabiskan waktu bersamanya di ruang obrolan di Discord. Teixeira memang kerap mengkritik beberapa kebijakan AS, tetapi tindakan pembocorannya diduga bukan didorong oleh ideologi maupun aktivitas politik, melainkan hasrat untuk membuktikan diri pada teman-teman onlinenya.

Akses yang Terlalu Mudah

Sebuah laporan pemerintah pada 2017 menemukan bahwa lebih dari 1,2 juta pegawai pemerintah memiliki akses ke materi-materi yang tergolong “sangat rahasia”, seperti halnya banyak dokumen yang bocor.

“Jelas, terlalu banyak orang yang memiliki akses ke terlalu banyak informasi rahasia yang sangat rahasia,” kata Evelyn Farkas, seorang pejabat Departemen Pertahanan di bawah pemerintahan Obama.

Setelah setiap kasus, pihak berwenang telah berjanji untuk menindak kebocoran. Itu termasuk kontrol yang lebih ketat atas siapa yang memiliki akses ke intelijen, dan apa yang dapat diunduh atau dicetak oleh beberapa orang dari komputer pemerintah tertentu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, janji itu tampaknya belum pernah bisa terwujud. Dalam kasus terbaru, dokumen yang dipermasalahkan – beberapa di antaranya diposting di Twitter – tampak seperti fotokopi dokumen cetak.

Secara berkala, pihak berwenang juga meningkatkan program "Ancaman Orang Dalam" di agensi masing-masing yang dirancang untuk menangkap karyawan yang tidak puas yang mungkin ingin mencuri informasi dan menggunakannya untuk keuntungan finansial atau politik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.


Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.


Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

6 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?


3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

6 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

8 hari lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

9 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

9 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.


Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

9 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat dari Menteri Pertahanan AS, Lloyd J. Austin III, pada Rabu, 24 April 2024, setelah penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum. Foto: Tim Media Prabowo
Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

12 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

13 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

DPR Amerika Serikat pada Sabtu, 20 April 2024, mendukung lolosnya paket bantuan keamanan untuk Ukraina, Israel dan Taiwan total senilai USD95 miliar