Objek wisata yang mendapat perhatian paling besar adalah kawasan wisata Pantai Pangandaran yang tahun lalu pengunjungnya membludak. “Kapolda dalam rapat koordinasi itu berfokus di Pangandaran karena khawatir akan membludak. Dan, itu dilakukan dengan pemasangan posko mulai masuk Ciamis sampai Pangandaran, tapi ternyata kondisi ini di luar prediksi,” ujar dia.
Benny yakin target kunjungan wisatawan lokal di Jawa Barat hingga akhir tahun bakal tercapai kendati proyeksi pergerakan pelancong tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. Adapun Pemerintah Jawa Barat menargetkan angka kunjungan mencapai 36-40 juta.
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat, Bambang Tirtoyulion, mengatakan pemerintah daerah telah menerjunkan 670-an orang untuk mengisi 43 pos koordinasi di sejumlah daerah.
Pos itu disiapkan untuk mengantisipasi potensi bencana, terutama pada 147 ruas jalan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diperkirakan dipenuhi kendaraan selama musim libur Natal dan tahun baru. "Kami siapkan alat berat dan material di sana sejak 21 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023," ucap Bambang.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Arif Aldian, mengatakan pemerintah daerah juga telah mengantisipasi potensi bencana di destinasi wisata pantai. Rambu-rambu peringatan untuk wisatawan dipasang di 31 titik di sepanjang pantai.
Dia memastikan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus berkoordinasi dengan kepolisian, TNI, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk mencegah potensi bencana, terutama di obyek wisata pantai. "Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Palang Merah Indonesia untuk penanganan layanan kesehatan di sekitar destinasi wisata," kata Arif.
Wisatawan harus berhati-hati
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengimbau masyarakat yang hendak pergi berwisata untuk berhati-hati menyusul cuaca ekstrem selama libur Nataru. Menurut dia, beberapa destinasi wisata unggulan, ada cuaca ekstrem seperti gelombang yang tinggi, curah hujan yang melebihi prediksi.
“Ini para wisatawan harus mengantisipasi dan berhati-hati, utamakan keselamatan," ujar Sandiaga.
Dia menyarankan agar wisatawan berkoordinasi dengan aparat soal tujuan wisata sebelum berpergian. Hal ini untuk memastikan kunjungan wisata dapat berjalan aman, nyaman, dan menyenangkan. Ia juga mewanti-wanti pelaksana konser musik yang biasanya ramai di akhir tahun memperhatikan protokol keselamatan.
Apalagi, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyebut cuaca ekstrem terjadi saat kunjungan wisatawan sedang tinggi karena libur Natal dan Tahun Baru 2023. "Jumlah pergerakan yang diantisipasi sekitar 44-45 juta, ini dapat dipantau dalam pergerakan termasuk juga di beberapa destinasi wisata yang meningkat secara signifikan kunjungannya," kata Sandiga.
Selanjutnya: Menhub Budi Karya juga...