TEMPO.CO, Jakarta - Meski sejumlah insiden silih berganti terjadi pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, pemerintah berkukuh penyelesaian pembangunannya tak akan molor dari target, yakni Juni 2023.
Teranyar, kecelakaan pada proyek yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional atau PSN ini terjadi pada Ahad sore, 18 Desember 2022. Awalnya, beberapa jam setelah kejadian, dua video beredar di media sosial menunjukkan satu gerbong kereta keluar dari lintasan proyek kereta cepat yang digarap KCIC.
Baca: 2 WNA Cina Tewas di Proyek KCJB, Bos KCIC: Pemasangan Rel di Lokasi Disetop
“Keretana lepas tina jalur (keretanya terlepas dari jalur),” ujar seseorang di balik video berdurasi 15 detik yang berbicara dalam bahasa Sunda, seperti dikutip Ahad petang, 18 Desember 2022.
Dalam video tersebut, terlihat ada satu gerbong kereta berwarna hijau dengan kelir putih. Di tengah gerbong tampak tulisan berbahasa Cina berwarna kuning. Kereta tersebut terlihat tergelimpang. Selain itu, ada beberapa orang yang bergiliran mendekat ke arah kereta. Video lainnya berdurasi 12 detik memuat informasi bahwa rem kereta blong. “Remna blong (remnya blong).”
Saat itu, GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Rahadian Ratry memberikan konfirmasi dan mengatakan timnya sedang turun untuk melakukan investigasi. “Tim kami turun melakukan investigasi untuk memastikan kejadian di lokasi,” ucap Rahadian melalui pesan pendek, Ahad.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada kontraktor yang melaksanakan pekerjaan untuk melaporkannya kepada KCIC. “Kami juga meminta kontraktor yang melaksanakan pekerjaan, untuk segera menyampaikan report kepada manajemen,” tutur dia.
Menurut Rahadian, KCIC memastikan pekerjaan yang dilakukan kontraktor KCJB senantiasa mengimplementasikan aspek keselamatan, keamanan, kesehatan, dan lingkungan atau safety, security, health and environment (SSHE) pada setiap aktivitas kerja. Para kontraktor, kata dia, akan berkomitmen terhadap aspek keselamatan diri seluruh pekerja sehingga risiko kecelakaan kerja dapat dihindari.
Dua pekerja WNA Cina meninggal
KCIC awalnya menyebutkan hanya ada 4 orang pekerja yang terluka. Namun, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memastikan korban meninggal karena kecelakaan kereta kerja KCJB adalah warga negara asing atau WNA Cina. "Betul (WNA Cina), informasi dari Polda Jawa Barat, pekerja teknis," kata Dedi pada Senin, 19 Desember 2022.
WNA Cina itu merupakan pekerja proyek KCJB. Selain dua orang meninggal, empat orang lain mengalami luka-lukq dalam insiden itu. Berdasarkan informasi awal, dua korban meninggal dunia merupakan laki-laki bernama Chang Shin Shang (40 tahun) dan Chang Shin Yung (36 tahun). Empat korban luka-luka berjenis kelamin laki-laki.
Tiga di antaranya teridentifikasi sebagai Wang Jiji, Jie Thencang, dan Chao Qianyo. Sedangkan seorang lainnya belum diketahui identitasnya sampai Senin siang.
Selanjutnya: Setelah polisi mengumumkan ...