“Kalau perlu percepatan, realistis apa enggak? Soalnya kalau sudah memakan korban jiwa, menurut saya, sudah sesuatu yang fatalitasnya tinggi,” ucap dia.
Janji target tak meleset
Bos KCIC Dwiana Slamet Riyadi yakin kecelakaan kereta kerja tersebut tidak mempengaruhi progres konstruksi dan kualitas sarana prasarana yang digunakan dalam pengoperasian kereta cepat. “KCIC mendukung evaluasi dan investigasi yang dilakukan Kemenhub untuk menjamin keselamatan kerja di Proyek KCJB,” tutur dia.
Sementara untuk proses evakuasi sampai dengan hari kedua, 20 Desember 2022, seluruh mesin pemasangan rel yang keluar jalur sudah selesai di evakuasi. Seluruh mesin pemasangan rel tersebut lalu dibawa menggunakan Truck Lowbed ke Depo Tegalluar Bandung.
Pekerjaan evakuasi menyisakan 1 lokomotif, menunggu selesainya pekerjaan temporary rel yang akan digunakan untuk mengevakuasi lokomotif itu. Nantinya lokomotif itu akan menggunakan jalur KA yang ada menuju ke Depo Degalluar Bandung. “Kami tegaskan sekali lagi yang keluar jalur adalah kereta kerja bukan rangkaian kereta cepat,” ucap Edo.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan kecelakaan terjadi murni akibat human error. "Itu human error. Betul, dua pekerja orang Cina (yang meninggal)," ujar Luhut saat ditemui di acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 di Jakarta, Selasa, 20 Desember 2022.
Lebih jauh, Luhut menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi karena adanya penurunan kecepatan dalam pengereman kereta sehingga kereta keluar jalur. "Itu kecelakaan teknis. Jadi mereka mengambil dan mengantar barang sore hari. Saya pikir dari laporan sementara ada penurunan kecepatan dalam hal ini remnya," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Kereta Cepat tersebut.
Ia pun memastikan bahwa kecelakaan tersebut tak akan memengaruhi target penyelesaian proyek yang ditetapkan sebelumnya, yaitu pada Juni 2023. Proyek Strategis Nasional (PSN) itu sejatinya telah molor sejak target awal, yakni pada 2019. "Tetap (tepat waktu Juni 2023). Kamu jangan mau lambat," kata Luhut.
Soal target penyelesaian proyek ini sebelumnya disampaikan Luhut di hadapan Presiden Cina Xi Jinping usai KTT G20 di Bali pada pertengahan November lalu.
"Kami berharap Presiden Xi Jinping bisa menghadiri peresmian operasional Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung pada pertengahan tahun depan bersama Presiden Joko Widodo," kata Luhut pada pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping, Rabu, 16 November 2022.
Namun pekerjaan proyek di ruas jalur lokasi kecelakaan tersebut kini tengah dihentikan sementara waktu. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan penghentian dilakukan sembari menunggu hasil investigasi.
Selanjutnya: Respons anggota Komisi V...