Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sengkarut Harga Beras: Mulai dari Klaim Stok Aman, Dugaan Penyelundupan Hingga Opsi Impor

image-gnews
Aktivitas bongkar muat beras di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta, Senin, 29 Agustus 2022. Saat ini, Indonesia diklaim sudah bisa mencukupi kebutuhan beras konsumsi. Berdasarkan Survei Cadangan Beras Nasional (SCBN) 2022 yang merupakan hasil kolaborasi antara Kementan dan Badan Pusat Statistik (BPS), Stok beras nasional periode 31 Maret 2022 mencapai 9,11 juta ton beras. TEMPO/Tony Hartawan
Aktivitas bongkar muat beras di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta, Senin, 29 Agustus 2022. Saat ini, Indonesia diklaim sudah bisa mencukupi kebutuhan beras konsumsi. Berdasarkan Survei Cadangan Beras Nasional (SCBN) 2022 yang merupakan hasil kolaborasi antara Kementan dan Badan Pusat Statistik (BPS), Stok beras nasional periode 31 Maret 2022 mencapai 9,11 juta ton beras. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

Ia juga menyebutkan ada sekitar 500 ton beras impor selundupan yang bisa masuk ke Pelabuhan Batam setiap harinya. Billy berujar jenis beras yang masuk ke Batam tidak hanya beras khusus, tetapi juga beras konsumsi atau umum.

Ia menjelaskan setelah sampai di Batam, beras disalurkan ke beberapa wilayah, seperti Jambi, Selat Panjang, Tanjungpinang, dan Dumai. Akan tetapi, beras selundupan itu, menurut Billy, tidak bisa masuk ke Jawa karena adanya pengawasan ketat oleh pemerintah. 

"Kalau Jakarta ketat sekali, pasti lapor Presiden. Kalau ke Jawa 1 kilo pun ngga berani mereka, pasti Presiden marah,” ucap Bily. Beras impor selundupan itu dijual lebih murah Rp 2.000 per kilogram dibandingkan rata-rata pasar. “Bedanya jauh, murah."

Adapun Koordinator Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan Said Abdullah menduga penyelundupan impor beras terjadi ketika harga beras dalam negeri naik. Modusnya, bisa melalui impor beras khusus tetapi disusupi beras biasa atau melalui penyelundupan ilegal. 

Ia khawatir kenaikan harga bakal kembali dijadikan alasan pemerintah melakukan impor selain berkurangnya cadangan beras di gudang Bulog. "Jika situasi ini sekarang dimanfaatkan juga oleh kelompok mafia, bukan tidak mungkin terjadi impor," ujarnya. Terlebih, biasanya alasan impor beras diperkuat dengan argumentasi resesi pangan global.

Bila pemerintah akhirnya membuka keran impor, Said menilai petani langsung tak bersemangat menanam padi kembali dan persoalan beras akan semakin melebar. Oleh karena itu, menurut dia, solusi yang bisa dipilih tak melulu lewat kebijakan impor.

Selain memastikan bahwa para pedagang dan pengusaha beras tidak menahan beras di gudang mereka, menurut dia, pemerintah harus memberi keleluasaan pada Bulog untuk bersaing dengan pedagang gabah. Sebab, saat ini Bulog hanya mampu menyerap kurang dari 10 persen dari total produksi gabah nasional dan sisanya dikuasai oleh pedagang. "Jangan sampai impor didahulukan." 

Hal senada disampaikan oleh Andreas. Ia menilai keputusan impor hanya akan memukul petani. Padahal baru kali ini petani menikmati harga yang relatif baik, terutama pada musim ketiga ini. Apalagi sejak Maret hingga Juni, harga GKP jatuh di bawah Rp 4.200 per kilogram alias di bawah HPP. 

Proses impor yang tidak terjadi sekaligus melainkan bertahap, menurut Andreas, juga akan membuat petani dalam kondisi panen payah dan jauh merugi. "Sehingga kalau pemerintah mewacanakan impor saat itu, akan menyakitkan sedulur-sedulur petani," ucapnya.

RIANI SANUSI PUTRI | MOH KHORY ALFARIZI | DEFARA DHANYA PARAMITHA 

Baca juga: Harga Beras Dunia Naik, Badan Pangan Nasional Mulai Operasi Pasar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bea Cukai Usut Dugaan Penyelundupan Miras Melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

2 jam lalu

Gelar barang bukti minuman keras hasil penyelundupan di Jakarta, Selasa (12/1). Sebanyak  131.347 botol minuman keras asal korea berhasil digagalkan dalam kegiatan operasi selama Desember 2009 sampai januari 2010. TEMPO/Tony Hartawan
Bea Cukai Usut Dugaan Penyelundupan Miras Melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Penyelundupan miras melalui Pelabuhan Tanjung Emas disamarkan sebagai pengiriman tekstil. Mendapat atensi dari Kantor Pusat Bea Cukai.


Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

20 jam lalu

Petugas melayani warga membeli beras SPHP saat gerakan pangan murah di halaman Kantor Kelurahan Kereng Bangkirai, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu, 6 Maret 2024. Pemkot Palangka Raya menggelar operasi pasar gerakan pangan murah yang menjual berbagai bahan pokok makanan sebagai upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Ramadan 1445 Hijriah serta membantu warga untuk mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari untuk menekan laju angka inflasi. ANTARA FOTO/Auliya Rahman
Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.


Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Petani menggunakan alat tradisional untuk membersihkan gabah saat panen di Desa Kawengen, Kabupaten Semarang, Minggu, 28 April 2024. Seiring periode panen raya pada bulan April, Bulog mulai menggunakan beras produksi lokal untuk keperluan bantuan pangan maupun stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Tempo/Budi Purwanto
Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.


Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.


BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

1 hari lalu

Ilustrasi Inflasi. kemenkeu.co.id
BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.


LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

Pedagang tengah melayani pembeli di Pasar PSPT, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. BPS melaporkan sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar terhadap inflasi Oktober 2023 yang mencapai 2,56% secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Tempo/Tony Hartawan
LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.


Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

2 hari lalu

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani dalam acara Media Briefing PMK 141 Tahun 023 tentang Ketentuan Impor Barang Pekerja Migran Indonesia di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.


Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

2 hari lalu

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.


Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.


Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

2 hari lalu

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.