Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saling Lempar Tanggung Jawab Atasi Kebocoran Data Pribadi

image-gnews
Ilustrasi peretasan situs dan data. (Shutterstock)
Ilustrasi peretasan situs dan data. (Shutterstock)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus kebocoran data pribadi terus terjadi. Salah satunya yang dialami Tina Aqila, 26 tahun. Beberapa hari lalu, ia terkejut saat mengetahui Nomor Induk Kependudukan (NIK) miliknya terdaftar sebagai anggota salah satu partai politik. Ia mengeceknya di laman resmi Info Pemilu milik Komisi Pemilihan Umum (KPU)

"Awalnya lihat di Twitter banyak yang mengeluh NIK-nya terdaftar jadi anggota parpol. Akhirnya aku cek, ternyata NIK aku kena juga," ujarnya saat dihubungi Tempo pada Rabu, 14 September 2022. 

Tina berujar kejadian peretasan data oleh Bjorka justru membuatnya sadar bahwa keamanan data di negeri ini masih sangat rentan. Namun dirinya pun bingung harus berbuat apa setelah melihat kebocoran data yang terus menerus terjadi. Ia pun tidak tahu harus melapor pada siapa ketika mengetahui datanya dicuri dan disalahgunakan. 

Menurutnya, keamanan data tak bisa hanya menjadi tanggung jawab masing-masing individu. Tentu, kata dia, keamanan data bisa dicapai jika pemerintah memiliki sistem perlindungan yang baik, agar masyarakatnya terhindar dari serangan siber. 

Sejumlah kebocoran data terjadi dan diungkap oleh akun Bjorka di forum breached.to. Pertama, ia mengungkapkan terjadinya peretasan data hasil registrasi ulang SIM Card. Bjorka mengklaim memiliki 1.304.401.300 data registrasi kartu SIM atau sebanyak 87 GB yang berisi NIK, nomor telepon, operator seluler yang digunakan dan tanggal penggunaan.

Data tersebut juga diduga telah diperjualbelikan di salah satu situs hacker. Ia mengaku telah membagikan 2 juta data sampel yang telah dikumpulkan dari 2017 hingga 2020. Sejumlah nama operator telekomunikasi pun terungkap dalam data yang ditampilkan Bjorka, yaitu Telkomsel, Indosat, Tri, XL, dan Smartfren.

Kemudian Bjorka terus melakukan peretasan terhadap data milik negara hingga data sejumlah pejabat pemerintahan. Bjorka mengaku telah membocorkan ribuan dokumen surat menyurat dari Badan Intelijen Negara (BIN) yang ditujukan pada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Data yang dihumpun adalah dokumen pada periode 2019-2021. "Termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara yang diberi label rahasia," tulis akun Bjorka dalam situs tersebut.

Selanjutnya Bjorka juga mempublikasikan data pribadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate. Ia mengklaim telah mengantongi 679.180 dokumen berukuran 40 MB dalam kondisi terkompres dan 189 MB belum dikompres. Beberapa contoh dokumen yang dibocorkan juga ikut dipublikasikan oleh Bjorka dalam situs breached.to. Peretasan dan penyebaran data itu dilakukan tepat saat Johnny Plate berulang tahun ke-66 pada Sabtu, 10 September 2022. "Happy birthday" tulisnya. 

Masih berlanjut, Bjorka mempublikasikan data pribadi hasil peretasannya milik sejumlah pejabat publik, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Bjorka pun sempat mempublikasikan data KPI, hingga profil tokoh di balik kasus-kasus dalam negeri, seperti pembunuhan Munir. Dia juga sempat menyatakan akan meretas data pribadi dalam aplikasi MyPertamina. Langkahnya menjadi perbincangan hingga memancing diskusi serius mengenai keamanan data siber di Republik ini. Pemerintah bahkan membuat satuan tugas atau satgas tersendiri untuk mengungkap dalang dari kebocoran data oleh Bjorka itu. 

Selanjutnya baca Menkominfo Minta Masyarakat Jaga Data Masing-masing

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Asosiasi Minta Perusahaan Fintech Prioritaskan Memperkuat Sistem Perlindungan Data Pribadi

2 hari lalu

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mengadakan AFPI UMKM Digital Summit 2023. Hadir dalam kegiatan ini Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki serta Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi. Kegiatan ini bertujuan untuk menghubungkan, memajukan, dan mendukung perkembangan UMKM di Indonesia melalui pemanfaatan digital. TEMPO/Yohanes Maharso Joharsoyo
Asosiasi Minta Perusahaan Fintech Prioritaskan Memperkuat Sistem Perlindungan Data Pribadi

Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Marshall Pribadi menekankan pentingnya perlindungan data pribadi dan keamanan siber di era digital saat ini.


Begini Penjelasan Ketua BEM UI soal Akun WhatsApp Diretas

3 hari lalu

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang menyampaikan orasi saat menggelar konferensi pers di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Minggu, 26 Maret 2023. Dalam kegiatan tersebut sejumlah organisasi pelajar pemuda mahasiswa, aliansi buruh, dan gerakan Rakyat menuntut Presiden dan DPR Batalkan UU Cipta Kerja Inkonstitusional. Hal tersebut menurut mereka telah menghina konstitusi dan merendahkan suara rakyat dengan tetap melakukan pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi Undang Undang, padahal diketahui bahwa Perppu tersebut diterbitkan secara melawan konstitusi oleh Presiden dan DPR karena telah melewati masa sidang berikutnya sebagaimana ketentuan Pasal 22 ayat (3) UUD 1945. TEMPO/M Taufan Rengganis
Begini Penjelasan Ketua BEM UI soal Akun WhatsApp Diretas

Akun WhatsApp Ketua BEM UI Melki Sedek Huang diretas hari ini.


Penjelasan BCA Soal Kasus Nasabah yang Kehilangan Saldo Rp 68,5 Juta

15 hari lalu

Logo Bank BCA. wikipedia.org
Penjelasan BCA Soal Kasus Nasabah yang Kehilangan Saldo Rp 68,5 Juta

Salah satu nasabah BCA bercerita soal uang tabungan Rp 68,5 juta miliknya yang hilang via transaksi QRIS di mobile banking . Bagaimana respons BCA?


Data Boeing Diretas Lockbit, Geng Kejahatan Maya yang Suka Meras Korban

18 hari lalu

Logo Boeing terlihat di sisi Boeing 737 MAX di Farnborough International Airshow, di Farnborough, Inggris, 20 Juli 2022. REUTERS/Peter Cziborra
Data Boeing Diretas Lockbit, Geng Kejahatan Maya yang Suka Meras Korban

Data internal dari Boeing dipublikasikan secara online oleh geng kejahatan dunia maya yang suka memeras korbannya dengan mencuri dan merilis.


Begini Kronologi Baim Wong Saat Jadi Korban Penipuan Lewat Pesan WhatsApp, Harap Hati-hati

23 hari lalu

Baim Wong dan Paula Verhoeven. Instagram/@baimwong
Begini Kronologi Baim Wong Saat Jadi Korban Penipuan Lewat Pesan WhatsApp, Harap Hati-hati

Rekening dibobol oleh pihak tak bertanggung jawab, ini penjelasan dari Baim Wong soal kasus penipuan yang baru saja menimpanya pada seminggu yang lalu.


Ada Joki Pinjol, Masyarakat Diharapkan Lebih Sadar Pentingnya Perlindungan Data Pribadi

27 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Lifeforstock
Ada Joki Pinjol, Masyarakat Diharapkan Lebih Sadar Pentingnya Perlindungan Data Pribadi

Jasa joki pinjaman online (Pinjol) tengah menjadi perbincangan. Asosiasi Fintech Syariah Indonesia buka suara soal keberadaan joki Pinjol.


Enam Cara Mengatasi Pinjol Ilegal Sebar Data Pribadi

28 hari lalu

Sejumlah barang bukti diperlihatkan saat pengungkapan kasus pinjaman online ilegal di Krimsus, Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 27 Mei 2022. Sebanyak 58 aplikasi pinjol dengan total kerugian mencapai 2.5 miliar. TEMPO/ Febei Angga Palguna
Enam Cara Mengatasi Pinjol Ilegal Sebar Data Pribadi

Cara mengatasi pinjol ilegal sebar data pribadi, antara lain lunasi utang, buat kesepakatan, lapor ke OJK


BSSN Deteksi 207 Dugaan Kebocoran Data di Indonesia pada 2023, Administrasi Pemerintahan Terbanyak

35 hari lalu

Ariandi Putra, Juru Bicara BSSN,  dalam acara Security Day 2023 di Hotel Shangri-La, 24 Oktober 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
BSSN Deteksi 207 Dugaan Kebocoran Data di Indonesia pada 2023, Administrasi Pemerintahan Terbanyak

Kebocoran data terbanyak terjadi pada administrasi pemerintahan karena memiliki sistem elektronik yang sangat banyak.


Instagram BEM Universitas Udayana Diretas Usai Kritik Dinasti Politik Jokowi, BEM Lain Pernah Mengalami

38 hari lalu

Serangan digital terjadi setiap masyarakat sipil dan mahasiswa mengkritik kebijakan pemerintah
Instagram BEM Universitas Udayana Diretas Usai Kritik Dinasti Politik Jokowi, BEM Lain Pernah Mengalami

Media sosial BEM UI, UGM, dan Unnes pernah mengalami peretasan, terakhir Instagram BEM Universitas Udayana diretas usai kritik dinasti politik Jokowi.


Penyelenggara Kasino Terbesar MGM Resorts Diretas, Kerugian Rp1,5 T

54 hari lalu

MGM Grand Hotel and Casino di Las Vegas, Nevada, AS, 13 September 2023. REUTERS/Bridget Bennett/File Photo
Penyelenggara Kasino Terbesar MGM Resorts Diretas, Kerugian Rp1,5 T

Serangan peretas sebabkan Penyelenggara kasino terbesar di dunia MGM Resorts International menderita kerugian sampai Rp1,5 triliun.