KAI Commuter Catat Penumpang KRL Naik 5 Persen
Dengan penerapan ini, salah satu transportasi umum andalan masyarakat Ibu Kota dan kota-kota satelit lainnya, yaitu kereta rel listrik (KRL) yang dioperasikan KAI Commuter, mencatat peningkatan jumlah penumpang. Peningkatan terutama terjadi pada, Senin, 6 Juni 202 atau hari pertama uji coba perluasan ganjil genap di Jakarta.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, mengatakan hingga pukul 14.00 WIB tadi, volume penumpang di seluruh Stasiun sebanyak 319.675 orang atau naik 5 persen dibanding Senin pekan lalu, yaitu sebanyak 303.926 orang.
"Sedangkan, di Stasiun Manggarai hingga pukul 14.00 WIB, volume penumpang mencapai 10.152 orang," kata Anne dalam keterangannya.
MTI Catat Ada PR yang Harus Diselesaikan Pemprov DKI
Meski diklaim berhasil oleh otoritas terkait, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan di Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno memberikan sejumlah catatan yang menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah DKI Jakarta. Dia menganggap, kebijakan ganjil genap bukanlah solusi yang bisa menyelesaikan masalah kemacetan secara kekal.
Djoko mengatakan, sebetulnya yang menyebabkan volume kendaraan pribadi di Jakarta sangat padat adalah tidak adanya moda transportasi umum dan massal yang mampu menampung masyarakat di kota-kota pinggiran Jakarta. Padahal, mereka mencari nafkah atau bekerja di Jakarta sedangkan tinggal di kota-kota seputar Jakarta.
"Perluasan ganjil genap itu diperhitungkan juga orang yang mau ke Jakarta. Karena kan mereka yang menuju Jakarta. tapi saya lupa datanya berapa persen, itu yang membuat mobilitas di Jakarta menjadi cukup tinggi," kata Djoko saat dihubungi, Jumat, 17 Juni 2022.
Selanjutnya masyarakat di Bodetabek tak punya pilihan moda transportasi massal seperti Jakarta...