LinkAja
PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau LinkAja menanggapi ramai pemberitaan soal PHK yang dilakukan perusahaan terhadap 200 karyawannya. Head of Corporate Secretary Group LinkAja Reka Sadewo mengungkapkan bahwa upaya reorganisasi yang tengah dilakukan berdampak pada PHK sejumlah sumber daya manusia (SDM).
“Jumlah yang direorganisasi jauh di bawah angka yang disebutkan tersebut (200 karyawan),” kata Reka Sadewo ketika dihubungi, Selasa, 24 Mei 2022.
Pernyataan tersebut menanggapi kabar 200 karyawan LinkAja terkena PHK atau diberhentikan. Beberapa karyawan diberitakan telah mendapat surat elektronik dari perusahaan.
Kendati tak menyebutkan jumlah pasti karyawan yang terdampak, Reka memastikan, jumlah karyawan yang di-PHK tidak mencapai 200 orang, tak seperti berita yang beredar.
Lebih jauh, Reka mengatakan perubahan adalah hal yang secara konstan terjadi dalam perusahaan yang sedang terus bertumbuh. Penyesuaian dalam perusahaan juga tentunya akan terus terjadi.
TaniHub
Pada awal Maret 2022, TaniHub menghentikan semua layanan business to consumers (B2C). Manajemen TaniHub mengatakan keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan untuk mempertajam fokus dan meningkatkan pertumbuhan melalui kegiatan segmen B2B.
Startup TaniHub pun mengakui dengan adanya penghentian operasional warehouse di Bandung dan Bali mengakibatkan adanya PHK bagi sejumlah pekerja TaniHub. TaniHub pun akan memfokuskan bisnis menjadi pemasok bagi hotel, restoran, catering dan cafe (Horeca). TaniHub juga disebut akan menyasar ke ara modern trade yaitu supermarket, hypermarket, dan pasar swalayan.
HENDARTYO HANGGI | FRANSISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS | EKA YUDHA | CAESAR AKBAR
Baca Juga: Startup PHK Ratusan Karyawan, Apa Kategori Perusahaan Rintisan itu?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.