Tidak adanya pasokan dari Jawa Timur, kata Asnawi, dapat menyebabkan stok sapi kurban berkurang dan melonjaknya harga di pasaran. Ia memperkirakan harga kambing dan domba terendah bisa mencapai Rp 3,5 juta per ekor dan harga sapi bisa mencapai Rp 300- 320 per kilogram sapi hidup.
Padahal tahun lalu, harga sapi di kisaran Rp 250-300 per kilogram sapi hidup. Sedangkan harga kambing dan domba terendah tahun 2021 bisa kurang dari Rp 2 jutaan per ekor.
Terkait hal ini, ekonom Institute for Development Economics (Indef) Rusli Abdullah menilai, pemerintah harus segera mencari tahu penyebab PMK muncul. Sebab, Indonesia sebetulnya sudah dinyatakan bebas dari PMK dan diakui oleh Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) sebagai negara bebas PMK pada tahun 1990.
Ia menduga ada dua kemungkinan yang menyebabkan PMK muncul di Indonesia. Dua hal itu adalah karena proses impor sapi yang kurang baik atau terjadinya penularan dari luar negeri masuk ke Indonesia melalui masyarakat.
“Celakanya Idul Adha sebentar lagi. Ada kenaikan permintaan pasokan sapi maupun daging sapi untuk kegiatan itu," tutur Rusli.
Langkah cepat pemerintah agar memitigasi wabah tak keluar dari Jawa Timur dan menjadi isu nasional sangat penting. Pasalnya, kata Rusli, bila tak terkendali, akan terjadi distorsi pasokan sapi dalam jangka panjang. Stok sapi lokal yang menurun akibat dimatikan atau divaksin sehingga belum siap konsumsi, akan langsung mendorong kenaikan harga.
Menjelang Idul Adha yang jatuh pada awal bulan Juli mendatang, kebutuhan akan hewan kurban seperti sapi, domba, dan kambing akan meningkat. Momen ini, menurut Rusli, juga berpotensi mempermudah semakin merebaknya PMK jika lalu lintas penjualannya tidak diawasi dan diantisipasi dengan ketat.
Lebih lanjut, menurut dia, jika wabah ini meluas sampai Jabodetabek, maka kemungkinan kenaikan harga sapi dan daging sapi juga dapat mendorong laju inflasi. “Jabodetabek adalah salah satu daerah yang sangat mempengaruhi inflasi. Tapi jika pemerintah bisa memastikan mengantisipasinya agar tidak merebak, maka hanya akan jadi kasus lokal."