Dia menjamin Satgas Covid-19 yang bertugas di simpul-simpul transportasi bakal memperkuat pengawasan kedisiplinan protokol kesehatan. Satgas Covid-19 akan mencegah penumpang membuka masker di area bandara, terminal, pelabuhan, maupun stasiun serta di dalam armada. Pemeriksaan terhadap penumpang yang memungkinkan mereka harus membuka masker juga akan diminimalkan untuk mencegah paparan virus.
“Karena membuka masker menjadi salah satu yang membuat kita banyak terpapar,” ucap Nadia.
Di sisi lain, petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) akan bersiaga seandainya ditemukan ada penumpang yang positif Covid-19 atau memiliki gejala di simpul transportasi. KKP memiliki mekanisme terhadap penanganan orang yang terkonfirmasi positif virus Corona.
Nadia memastikan pemerintah tidak akan menambah fasilitas atau sarana tambahan untuk mendeteksi penyebaran virus Corona meski aturan perjalanan makin longgar. Malahan, Kementerian membuka kemungkinan mengurangi fasilitas yang tersedia saat ini, seperti thermal scanner.
“Apakah thermal scanner permanen, ini masih dikaji efektivitasnya. Sebab sekarang untuk varian Omicron, demam bukan (gejala) signifikan,” ucap Nadia.
Ramai Peminat Vaksin Dosis Kedua
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memperkirakan penghapusan syarat pra-perjalanan akan mendorong minat masyarakat mendapatkan vaksin dosis kedua kian tinggi. Masyarakat yang belum menerima vaksin lengkap akan segera mendatangi sentra-sentra vaksin agar kegiatan bepergiannya tak terhambat.
“Karena biaya perjalanan jauh lebih murah. Masyarakat tidak perlu membayar biaya tes antigen dan PCR bagi yang sudah divaksin kedua,” kata Bhima dalam pesan pendek.
Data Kementerian Kesehatan memperlihatkan capaian vaksinasi dosis kedua per 3 Maret 2022 menembus 71,35 persen. Sedangkan masyarakat yang menerima dosis pertama sebanyak 92,32 persen dan dosis ketiga atau booster 6,17 persen.
Selain meningkatkan capaian vaksin, Bhima melihat aturan ini bakal menjadi titik balik bagi sektor industri pariwisata dan turunannya. Sektor pariwisata yang mencakup akomodasi dan transportasi diperkirakan kembali bisa melakukan ekspansi pada 2022.
Dalam jangka pendek, penghapusan syarat tes PCR dan Antigen tersebut, diperkirakan bakal turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi di sektor tersebut. Walaupun, menurut Bhima, laju pergerakannya bertahap karena faktor-faktor penghambat lainnya. “Ada tantangan lain seperti inflasi pangan dan energi serta stabilitas geopolitik."
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | YOHANES PASKALIS
Baca: Minyak Dunia Melejit ke USD 128, Berapa Harga Ideal Pertamax dan Pertalite?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.