Penyebab Bakal Naiknya Harga Barang
Presiden Jokowi mengungkapkan secara runut penyebab dari bakal naiknya harga-harga barang. Pertama, kata dia, ini dipicu oleh semakin langkanya kontainer di seluruh dunia. Kelangkaan kontainer ini disebutkannya akan memicu ongkos angkut atau freight cost naik sehingga memicu kenaikan biaya logistik.
"Artinya apa? Harga barangnya ikut naik. Kalau harganya naik artinya harga konsumen akan lebih mahal dari biasanya. Hati-hati dengan ini, baru urusan kontainer," ungkap Jokowi.
Selanjutnya, dia mengungkapkan, terjadi kelangkaan pangan di berbagai belahan dunia sehingga menyebabkan harga-harga pangan juga ikut naik. Jokowi menyebutkan, di beberapa negara sudah ada kenaikan harga pangan hingga 90 persen.
"Masih ditambah lagi yang ketiga kenaikan inflasi. Apa yang terjadi kalau inflasi naik, artinya harga-harga semua naik. Artinya apa? Beban masyarakat dalam keinginan untuk membeli barang itu juga semakin naik tinggi," ujar dia.
Terakhir, Jokowi menyatakan, sudah terjadi kelangkaan energi di dunia ini. Kondisi ini menurutnya diperburuk dengan adanya perang yang terjadi diantara Rusia dan Ukraina. Akibatnya, harga BBM hingga LPG diperkirakannya akan naik.
"Karena kelangkaan, ditambah perang, naik lagi. Sekarang harga batu bara sudah di atas 100 USD per barel sebelumnya hanya 50-60. Di semua negara yang namanya harga BBM naik semua LPG naik semua, hati-hati dengan ini," ucapnya.
Akibat seluruh harga itu naik, Jokowi menilai, terjadi juga kenaikan harga produsen. Artinya, ketika pabrik ingin produksi sesuatu, untuk membeli bahan baku harganya naik, dan ongkos produksi naik akibat harga bahan bakar juga naik.
"Plus harga di pabriknya jadi jauh lebih tinggi, terus dikirim ke pasar berarti harga konsumennya juga akan naik. Ini efek berantainya seperti ini," kata mantan Wali Kota Solo ini.
HENDARTYO HANGGI | ARRIJAL RACHMAN | BILADI MUHAMMAD | BISNIS | ANTARA
Baca Juga: Kenaikan Harga Komoditas Akibat Invasi Rusia Diprediksi hingga Akhir Semester I