Harga Kedelai dan Mogok Para Perajin Tahu Tempe
Sebelum harga daging naik, harga kedelai lebih dulu naik. Kenaikan harga kedelai, berimbas pada tahu-tempe yang ikut naik.
Para perajin tahu tempe di seluruh Indonesia mogok produksi dan dagang selama tiga hari pada 21 hingga 23 Februari 2022. Mereka memprotes pemerintah yang dinilai tidak bisa mengontrol fluktuasi harga kedelai.
Harga telur ayam juga berangsur naik di pasar. Wahyudin salah satu penjual sembako di Pasar Penampungan Tohaga, Parung Panjang, Jawa Barat menyebutkan bahwa telur mulai naik dari tiga hari lalu. Di mana akhir Februari 2022, harga telur ayam berkisar Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 23 ribu.
"Otomatis turun lah (penjualan), biasanya harga murah begitu tiba-tiba naik pembeli langsung mental cari yang murah. Penurunan penjualan berkisar 5 persen karena harga di kios lain juga berkisar segitu, jadi pembeli beli karena butuh," ujarnya.
Padahal Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga telur ayam dan ayam ras yang mengalami penurunan pada Februari 2022. Hal itu menjadi salah satu pemicu menurunnya indeks harga perdagangan besar (IHPB) umum nasional.
"Terjadi penurunan IHPB 0,01 persen pada Februari 2022 dibandingkan Januari 2022. Kalau kita lihat penurunannya terjadi pada sektor pertanian 1,14 persen. Penyebab utama dari penurunan IHPB terkait telur ayam ras dan ayam ras, cabai rawit, dan kubis atau kol," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto saat konferensi pers secara daring di Jakarta, Selasa, 1 Maret.
Lebih lanjut, penjual sembako Wahyudin juga menyebutkan kini tepung terigu mulai mengalami kenaikan per karungnya, awalnya Rp 170 ribu kini Rp 240 ribu per karung. Meskipun mengalami kenaikan, dia masih belum menaikkan harga karena loyalitas dia kepada pelanggannya.
"Mestinya Rp 11 ribu sekarang, saya masih jual Rp 10 ribu per kilo. Kalo saya naikin belum kuat daya beli pelanggan meskipun toko lain sudah menaikkan harga," ujar dia.
Dia juga mengatakan kini sagu mulai langka sehingga mulai mengalami kenaikan harga. Menurut Wahyudin, setiap menjelang Ramadan para pedagang biasanya menyetok barang, namun kini barang-barang langka di pasaran.