Mendag Optimistis Harga Daging Bakal Turun
Kendati begitu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi optimistis harga daging sapi di dalam negeri bakal segera berangsur turun dan kembali normal saat hari raya Lebaran mendatang. Hal itu karena pemerintah bakal mendatangkan 78 ribu ekor sapi dari sentra produksi ke Pulau Jawa.
“Saat ini pemerintah akan mencoba mendatangkan 78.000 sapi dari sentra produksi untuk menutup kekurangan pasokan di Pulau Jawa agar harga kembali stabil," kata Lutfi ketika dihubungi Bisnis, Selasa, 1 Maret 2022. "Jadi tidak ada alasan harga terus naik."
Ia menjelaskan, berdasarkan data yang dipegangnya, terdapat surplus daging sapi. Kondisi kelebihan daging sapi itu mencapai 2.736,7 ton hingga Mei 2022 atau lebaran mendatang.
Kalaupun ada kenaikan harga daging sapi belakangan ini yang kemudian memicu sejumlah pedagang mogok berjualan, menurut Lutfi, karena adanya hambatan pasokan ke sejumlah pasar di Pulau Jawa.
Data Kementerian Pertanian menyebutkan ketersediaan daging sapi atau kerbau sepanjang Februari hingga Mei 2022 sebanyak 240.948,5 ton. Adapun kebutuhan akan daging sebanyak 238.211,8 ton. Artinya masih ada surplus sebanyak 2.736,7 ton.
Dari jumlah itu, terbagi atas produksi sapi atau kerbau lokal sebanyak 564.360 ekor atau setara daging 101.596 ton. Sapi bakalan impor siap potong sebanyak 174.264 ekor atau setara daging 33.404,7 ton. Serta, daging sapi atau kerbau beku impor sebanyak 105.947,8 ton.
Adapun Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan pemerintah perlu mencari alternatif negara asal daging sapi impor selain Australia. Hal ini harus dilakukan segera agar keterjangkauan harga dan kecukupan ketersediaan daging sapi bisa dipenuhi menjelang Lebaran 2022.
“Selain Australia yang mampu memenuhi permintaan daging sapi dalam negeri dengan harga terjangkau," ujar Moeldoko, Selasa, 1 Maret 2022. "Ini perlu dilakukan dengan cepat."
Pada bulan Januari lalu, harga daging sapi bakalan impor naik menjadi US$ 4,2 per kilogram bobot hidup, dari sebelumnya US$ 3,8 per kilogram. Kenaikan harga terus berlanjut hingga bulan Februari mencapai US$ 4,5 per kilogram.
Kenaikan harga daging sapi bakalan impor ini yang kemudian memicu lonjakan harga daging sapi secara signifikan di dalam negeri. Bila dirata-rata nasional, harga daging sapi pada 25 Februari 2022 sebesar Rp 125.550 per kilogram, atau naik 4,9 persen dibanding periode serupa tahun lalu yang sebesar Rp 119.750 per kilogram.
Adapun harga daging sapi tertinggi berada di Provinsi Aceh mencapai Rp 140.650 per kilogram. Sedangkan harga komoditas itu di Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 140.000 per kilogram.