Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang juga berasal dari Partai Gerindra, parpol pendukung Anies Baswedan dalam Pilkada DKI 2017, juga membantah ada pelanggaran. Ia menyatakan proses pengadaan anggaran program Formula E sudah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.
Riza Patria menyatakan Pemprov DKI bukan satu-satunya pihak yang berperan dalam pergelaran Formula E ini. Ia mengatakan Pemprov DKI memang melakukan pengusulan anggaran kegiatan, namun anggota DPRD DKI Jakarta yang menentukan dan menyetujui besaran anggaran.
"Jadi tidak ada program yang ujug-ujug, semua berproses," kata Riza.
Riza Patria mengatakan Pemprov DKI akan mengikuti proses hukum yang dilakukan KPK. Ia berharap kegiatan ini tidak bermasalah dan dapat terus dilanjutkan.
Gubernur DKI Anies Baswedan tidak mau berkomentar soal pemeriksaan KPK atas dugaan korupsi Formula E. Dia bungkam soal pemeriksaan Ahmad Firdaus oleh KPK.
Anies, yang baru saja menghadiri pelantikan pengurus PORDASI DKI Jakarta 2021 di Balai Agung Balai Kota, Jakarta Pusat, langsung melenggang pergi setelah melakukan wawancara singkat mengenai mata acara tersebut.
"Sudah cukup, tidak ada isu lain, ya," ujar Anies sambil memberi isyarat kepada wartawan untuk memberinya jalan pada Jumat, 5 November 2021.
Sementara itu Direktur Pengelolaan Aset JakPro sekaligus Managing Director Jakarta Eprix Gunung Kartiko menyatakan bakal bersikap kooperatif atas pemeriksaan yang tengah digelar KPK. Gunung yakin tidak ada kesalahan fatal dalam persiapan acara itu, karena pihaknya sudah mengikuti semua rekomendasi dari BPK RI.
"Jika terdapat permintaan bantuan dari pihak lain sesuai dengan kewenangannya, kami tentu sangat terbuka untuk membantu," ujar Gunung dalam keterangannya, Jumat, 5 November 2021.
Selanjutnya Jakpro memastikan persiapan Formula tetap berjalan...