Pemerintah Kota Depok pun akan membuka sekolah untuk PTM terbatas mulai Senin pekan depan. Beda dengan Kota Bogor, mereka memutuskan untuk membuka seluruh sekolah negeri maupun swasta mulai jenjang TK hingga SMA. Wali Kota Depok Mohammad Idris mengeluarkan pedoman yang termaktub dalam Peraturan Wali Kota Depok yang diteken pada 20 September 2021.
Idris memerintahkan agar Dinas Pendidikan berkoordinasi secara berkala dengan Dinas Kesehatan atau Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok tentang kondisi sekolah, informasi tingkat risiko Covid-19, dan status pembelajaran tatap muka.
Kepala sekolah juga bertugas melaporkan secara berkala kepada Dinas Pendidikan tentang kondisi kesehatan warga sekolah dan metode pembelajaran yang digunakan, jumlah peserta didik yang belum terlayani sekolah tatap muka terbatas.
Termasuk juga kendala pelaksanaan PTM serta capaian hasil belajar peserta didik. “Laporan itu disampaikan kepada Dinas Pendidikan Kota Depok dan Provinsi Jawa Barat serta Kantor Kementerian Agama (untuk madrasah),” kata Idris dalam pedoman tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Wijayanto menilai, dari hasil monitoring selama 20 hari mendatang, seluruh sekolah dinilai siap untuk melakukan sekolah tatap muka terbatas. Mereka pun menggelar simulasi pada Senin dan Rabu lalu. Selama simulasi, proses belajar mengajar dibatasi dengan jumlah rombongan belajar.
Pemerintah pusat sebelumnya memperbolehkan sekolah di wilayah PPKM dengan level 1 sampai 3 untuk menggelar pembelajaran tatap muka terbatas. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen Pauddasmen), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Jumeri, mengatakan pendidik dan tenaga pendidikan yang belum divaksin Covid-29 di wilayah PPKM Level 1-3 tetap dapat melakukan sekolah tatap muka terbatas. Tidak ada syarat siswa harus sudah menerima vaksin Covid-19 untuk dapat mengikuti sistem pembelajaran itu.
Adapun Pemerintah Kota Bekasi telah menggelar sekolah tatap muka terbatas untuk jenjang SMP dan Paud. Teranyar, pada 6 September lalu sebanyak 611 sekolah dasar baik negeri maupun swasta mulai menggelar pembelajaran tatap muka terbatas.