Rosa berharap pemerintah segera bergerak memberikan stimulus bagi dunia usaha, khususnya UMKM, seperti keringanan biaya sewa mal hingga subsidi listrik langsung kepada pelaku usaha. Dia juga meminta memerintah memperluas jangkauan bantuan tunai presiden sebesar Rp 2,4 juta yang telah dikucurkan pada 2020. “Karena yang bantuan presiden Rp 2,4 juta saja saya tidak dapat,” tuturnya.
Ia kini semakin gamang karena mengetahui bahwa pemerintah telah memutuskan memperpanjang PPKM Jawa Bali mulai 26 Januari hingga 8 Februari 2021. Keputusan tersebut diambil dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo atau Jokowi, hari ini, Kamis, 21 Januari 2021.
Beban berat atas kebijakan PPKM itu tak hanya ditanggung oleh pelaku UMKM. Pengusaha yang bergerak di sektor pariwisata hingga restoran besar memperkirakan dampak permanen pasca-kebijakan diputuskan akan dirasakan lebih berat di kuartal pertama 2020.
Wakil Ketua Umum PHRI Bidang Restoran Emil Arifin mengatakan 1.600 restoran terancam tutup setelah PPKM diperpanjang dua pekan. Sebelumnya, sekitar 1.030 restoran telah bangkrut sejak pembatasan berlangsung pada Oktober 2020.
“Di dunia kalau tidak pasti mencari investor pun susah, sehingga kalau ini dilanjutkan lagi, akan makin banyak akibatnya, yang PHK lebih banyak,” katanya.
Anggota Dewan Penasihat Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Tutum Rahanta menduga efek yang ditimbulkan oleh pembatasan kegiatan masyarakat jauh lebih buruk dari era PSBB transisi bagi pengusaha restoran. Musababnya saat PSBB transisi, kapasitas pengunjung hanya dibatasi sebesar 50 persen. Sedangkan saat ini, kapasitas restoran diketatkan menjadi maksimal 25 persen.
“Kalau dilihat kondisi makin memburuk dan akan mempercepat kerugian-kerugian sektor yang saat ini lagi mencoba bertahan,” ucap Tutum.
Tutum menjelaskan, pelaku usaha makanan dan minuman tidak bisa sepenuhnya mengandalkan pengalihan pola bisnis, seperti penyediaan produk kemasan atau take away. Musababnya, minat masyarakat membeli produk kemasan berbentuk makanan beku tak sebesar makan di tempat.