Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pihaknya akan memperluas jangkauan hibah pariwisata untuk menekan dampak perpanjangan PPKM selama dua pekan yang akan ditanggung pelaku usaha. Ia juga berdiskusi dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK untuk memformulasikan bantuan agar tepat sasaran. “Salah satu masukan pimpinan KPK, penggunaan pajak daerah sebagai panduan kita untuk memberi bantuan,” ujarnya.
Sandiaga menyebut bantuan dari Kementerian akan dikucurkan langsung kepada pihak-pihak yang membutuhkan agar tepat sasaran. Meski demikian, dalam pelaksanaan pemberian bantuan, ia mengakui perlu inovasi hingga kolaborasi dari pelbagai pihak.
Adapun Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adhinegara menyarankan pemerintah memperlebar jangkauan stimulusnya, terutama terhadap sektor pariwisata dan UMKM, dalam bentuk bantuan tunai. “Bantuan tunai harusnya besar dan UMKM yang diberikan kalau bisa semuanya yang berjumlah 60 juta,” katanya.
Bhima menilai bantuan presiden kepada UMKM yang dikucurkan senilai Rp 2,4 juta tak cukup menopang beban pelaku usaha. Pasalnya, pelaku UMKM harus membayar pegawainya. Di samping itu, dia menyebut bantuan tunai terhadap UMKM pada 2020 belum dirasakan secara merata.
Stimulus dalam bentuk lain, seperti subsidi listrik dan subsidi kuota Internet, juga dianggap perlu diberikan. “Untuk subsidi Internet, ini dapat mendukung UMKM menggunakan jasa e-commerce (untuk memasarkan produk),” katanya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | MUHAMMAD HENDARTYO | DEWI NURITA
Baca: Pasca Pengumuman Perpanjangan PPKM, IHSG Ditutup Turun 0,25 Persen