Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mengingatkan potensi peningkatan hujan karena anomali iklim La Nina yang terdeteksi telah berkembang di Samudera Pasifik Ekuator.
Suhu muka laut Samudera Pasifik dekat Indonesia itu dapat menyebabkan peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40 persen di atas normal.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal, dalam keterangan tertulis, Sabtu 3 Oktober 2020 menyatakan dampak peningkatan curah hujan bisa terjadi hingga Februari tahun depan.
Anies mengatakan, pemerintah DKI akan fokus dalam pengadaan lahan untuk meningkatkan kapasitas kali dan waduk serta membenahi pompa. Sedangkan untuk tahun depan, kata Anies, pemerintah DKI akan membangun sistem pompa yang mendukung desain sistem polder.
Pemerintah juga akan membangun sodetan dan tanggul laut untuk penyelesaian menyeluruh masalah banjir. “Akan dilaksanakan secara tahun tunggal maupun tahun jamak,” kata Anies, Jumat, 6 November 2020.
Anggaran penanggulangan banjir Ibu Kota dalam APBD Perubahan 2020 ditetapkan sebesar Rp 1,8 triliun. Ada 10 kegiatan penanggulangan banjir antara lain pembebasan lahan, pengelolaan rumah pompa atau pompa stasioner dan pintu air, mengadakan dan memasang pompa pengendali banjir, hingga membangun prasarana kali atau sungai.
Kemudian revitalisasi sistem polder aliran tengah; pengadaan dan pemeliharaan alat berat dan penunjang lainnya; membangun sumur resapan; mengerjakan normalisasi sungai, waduk, situ, dan embung; membangun tanggul pengaman pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD); dan pengelolaan Hepldesk Command Center.