Sri Mulyani menghitung, dengan insentif dari pemerintah, diskon tiket pesawat bisa mencapai 50 persen. Pemangkasan harga tiket pesawat itu sangat dimungkinkan, lantaran Angkasa Pura sudah siap mengurangi tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) sebesar 20 persen selama 3 bulan pada 10 destinasi, dengan nilai sekitar Rp 99,8 miliar. Di samping itu, Pertamina juga bakal memberikan insentif berupa diskon avtur di bandara pada sembilan destinasi wisata dengan total nilai Rp 265,5 miliar dan berlaku selama 3 bulan.
Obral insentif ini masih dilanjutkan lagi dengan adanya kompensasi untuk pelaku usaha di 10 destinasi wisata yang paling terdampak Virus Corona. Pemerintah memutuskan untuk memberikan kelonggaran berupa penihilan pajak hotel dan restoran selama enam bulan. Untuk itu, pemerintah akan mensubsidi ataupun memberikan hibah kepada pemerintah daerah yang terdampak akibat penurunan tarif pajak hotel dan restoran di daerah sebesar Rp 3,3 triliun.
Tak hanya itu, Pemerintah juga menyiapkan realokasi Dana Alokasi Khusus untuk daerah-daerah wisata, dengan nilai Rp 147,7 miliar. Saat ini, dari alokasi itu sudah ada rencana penggunaan sebesar Rp 50,79 miliar. Sehingga ada Rp 96,8 miliar yang bisa dialokasikan dan sifatnya diubah menjadi hibah pemerintah untuk 10 destinasi wisata tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan paket insentif itu akan dievaluasi setelah berjalan selama tiga bulan. Sedangkan paket perpajakan di daerah akan ditinjau lagi setelah enam bulan.
"Kami akan lihat dampaknya setelah berjalan selama tiga bulan, kalau bagus bisa kami lanjutkan lagi," ujar Ketua Umum Partai Golkar ini. Adanya anggaran Rp 72 miliar untuk para pemengaruh alias influencer, menurut dia, itu adalah bagian dari upaya promosi menarik wisatawan mancanegara.
Para influencer, misalnya dari Australia dan Amerika Serikat yang datang ke Tanah Air dan mempromosikan Indonesia bisa mengantongi duit US$ 50 dolar. Kendati, Airlangga tidak menjelaskan secara terperinci mengenai teknis pemberian duit itu. Ia hanya mengatakan secara teknis, hal tersebut akan diatur oleh industri pariwisata dan perusahaan maskapai masing-masing.