Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapal Cina Masuk ke Natuna, Pemerintah Harus Tegakkan Kedaulatan

image-gnews
Kapal nelayan Han Tan Cou 19038 berbendera Cina yang ditangkap KRI Imam Bonjol karena menangkap ikan di perairan Indonesia di Natuna, Kepulauan Riau, Jumat, 17 Juni 2016. Dispen Koarmabar
Kapal nelayan Han Tan Cou 19038 berbendera Cina yang ditangkap KRI Imam Bonjol karena menangkap ikan di perairan Indonesia di Natuna, Kepulauan Riau, Jumat, 17 Juni 2016. Dispen Koarmabar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kendati tak lagi menjabat, Susi Pudjiastuti masih sangat memperhatikan isu-isu terkait perikanan dan kelautan. Tak terkecuali tentang maraknya kapal asing yang belakangan mulai merangsek dan mencuri ikan di perairan Natuna, yang jelas-jelas melanggar Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE Indonesia.

Yang teranyar pada hari ini. Sekitar pukul 17.00, melalui akun Twitter resminya, mantan menteri kelautan dan perikanan di Kabinet Indonesia Kerja itu mencuitkan keprihatinannya soal kedaulatan Indonesia di laut.

“Mestinya kita tetap firm untuk tidak mentolerir praktek ilegal fishing yg dilakukan mereka,” seperti dikutip dari cuitannya melalui akun @susipudjiastuti, Rabu, 1 Januari 2020. Cuitannya disampaikan dengan melampirkan tautan berita terkait penangkapan ikan ilegal yang dilakukan oleh kapal-kapal asal Cina.

Tak hanya kali ini, sebelumnya Susi menunjukkan keprihatinannya terhadap berita kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia itu. "Semoga segera diatasi!" tulis Susi sambil menautkan ulang alamat laman berita tersebut, Selasa, 31 Desember 2019. Ia juga rajin menanggapi warganet yang me-mention dirinya terkait pemberitaan kapal ikan yang dikawal kapal penjaga pantai Cina dan rajin hilir mudik di perairan Natuna.

Susi juga tampak memantau perkembangan kapal-kapal asing masuk wilayah Zona Ekonomi Eksklusif dengan mencuitkan lagi beberapa berita terkait. Tak jarang Susi bahkan menyertakan ikon wajah sedih saat sebuah media menulis bukan hanya kapal Cina yang merapat ke laut Nusantara, melainkan juga Vietnam.

Banyak warganet resah dan kemudian mengeluhkan maraknya pemberitaan kapal asing yang masuk ZEE Indonesia tersebut setelah Susi tak lagi menjabat. "Laut Masa Depan Bangsa" sepertinya hanya sekedar cerita legenda semenjak lepasnya sang IBUNDA (Susi Pudjiastuti) dari singgasana Kelautan Indonesia. Dan kini mereka yang dulunya jera sudah memulai menembar liar jala di laut kita tercinta," ujar @derymdh, Ahad 29 Desember 2019.

Warganet lain pun mengadukan hal yang sama kepada Susi yakni terkait maraknya pencurian ikan. Akun @IKANLAUTAN_ID misalnya, menyebutkan bahwa wibawa Indonesia untuk menjaga laut hanya sebuah retorika. Ia lantas membandingkan kinerja Susi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Indonesia Maju Edhy Prabowo yang dirasa kurang memuaskan.

"Sekarang wibawa hukum kita tidak ada. Hanya statement yang tidak menyelesaikan persoalan pencurian ikan #StopIllegalFishing . Hanya statement "operasi senyap". Maling ikan kok dihadapi dengan retorika. Jaman MKP @susipudjiastuti itu ditangkap, diproses hukum, ditenggelamkan!!!!" tulis akun @IKANLAUTAN_ID.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Indonesia Maju, Edhy Prabowo, menyampaikan bahwa pihaknya akan lebih memperketat pengawasan di perairan yang terindikasi menjadi tempat masuknya kapal nelayan asing secara ilegal.

"Kami mendapat masukan dari masyarakat, salah satunya dari daerah Natuna, Kepulauan Riau. Kita terus lakukan pengawasan dengan ketat tidak hanya secara online (daring) tetapi fisik, tim kita juga sudah ada di sana dan bersinergi dengan Angkatan Laut dan Bakamla (Badan Keamanan Laut)," ujar Menteri Edhy di Jakarta, Senin, 30 September 2019.

Edhy menambahkan pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Kementerian luar negeri karena berhubungan dengan batas wilayah negara. Namun ia tak menjelaskan bagaimana nasib Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal (Satgas 115) yang selesai per 31 Desember 2019 itu. Ia hanya menjawab pendek, “Satgas tetap ada, dibuat untuk koordinasi, satgas bergerak juga sudah sejalan. Penanganan terhadap illegal fishing tetap kita kawal.”

Maraknya kapal asing masuk ke ZEE dan bebas mencuri ikan dinilai Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW)-Indonesia Moh Abdi Suhufan sebagai bentuk pengawasan laut di Indonesia kembali melemah. “Tidak ada upaya nyata dari KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) atau AL (Angkatan Laut) untuk melakukan intercept terhadap masuknya kapal ikan asing tersebut,” ujar Abdi melalui pesan singkat, Sabtu, 28 Desember 2019.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

20 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

23 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

23 jam lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

2 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.