Edy Suharyanto Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Pemerintah Kabupaten Bantul belum bisa memastikan apakah Supriyadi sebagai penemu padi tersebut. “Saya tidak bisa memastikan apakah Supriadi alias Toyong sebagai penemu Padi Super Toy, karena tidak ada bukti. Tetapi masyarakat di sini menduga Toy itu huruf awal dari Toyong,” kata dia, melalui telepon.
Menurut Edy pengembangan varietas padi Super Toy di Bantul sendiri dilakukan sudah tiga tahun yang lalu di persawahan di Desa Gadingsari Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul. Masing-masing dua petak sawah di Kurahan, desa Murtigading, Kecamatan Sanden dan satu petak lahan sawah di Paten, Desa Poncosari, Kecamatan Sanden serta satu petak sawah di bulak Pucanganom, Desa Murtigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul.
“Supriadi alias Toyong memang pernah mengajak 4 petani di Kecamatan Sanden untuk mengembangkan padi varietas Super Toy. Namun setelah kita mengecek hasil panen padi Super Toy tersebut dari sisi produktivitas biasa-biasa saja, tidak lebih dari hasil petani sebelumnya,” kata Edy.
Baca Juga:
Lebih lanjut Edy menyatakan pihak Dinas Pertanian dan Kehutanan Pemerintah Kabupaten Bantul juga belum pernah memanggil Toyong tersebut secara resmi karena pihak Toyong juga tidak pernah melapor secara resmi mengenai padi jenis baru yang dikembangkannya.
“Kita tidak pernah memanggil dia karena memang dia tidak pernah melaporkan penanamannya kepada pemerintah desa setempat maupun kepada pihak Dinas Pertanian dan Kehutanan Pemkab Bantul,” kata dia.
Muh Syaifullah