Saat ini, menurut Edy, petani di Kurahan, Desa Gading, Kecamatan Sanden sedang melakukan penanaman padi Super Toy dan telah melakukan panen pertama. “Tunas padi habis panenan pertama belum terlihat hasilnya.”
Keunggulan Padi Super Toy yang disinyalir sekali tanam dapat dipanen sebanyak tiga kali tanpa menanam kembali dengan benih baru, menurut Edy, sebenarnya bisa dilakukan pada padi jenis lain. “Kalau keunggulan Super Toy dapat dipanen tiga kali itu juga bisa dilakukan untuk varietas padi yang lainnya seperti IR 64, tetapi produktivitasnya sangat rendah bahkan bisa saja buah padi tak berisi atau gabuk,” kata Edy.
Menurut Edy, Padi Super Toy dinilai tidak tepat untuk alternatif dalam program ketahanan pangan. Pasalnya, umur Super Toy lebih lama dari jenis lainnya yaitu 110 hari. Sedangkan padi yang sudah lazim ditanam oleh petani seperti IR 64 hanya membutuhkan waktu tanam 90 hari.
Tempo| Muh Syaifullah