2. Wilayah Pendudukan Palestina
Menutup 2023, korban jiwa akibat perang Israel Hamas di Gaza 21.822 orang dan 56.451 orang terluka dalam serangan Israel sejak 7 Oktober. Pasukan Israel memulai serangan udara dan operasi darat setelah Hamas melancarkan serangan darat yang mematikan dan serangan roket ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023. Operasi Israel sejak itu telah menyebabkan kehancuran parah dan kematian serta pengungsian yang meluas di seluruh Gaza.
Warga Gaza kini menderita kekurangan pangan, obat-obatan, air, sanitasi dan kebutuhan dasar lain, serta terancam dengan berbagai penyakit.
Keterlibatan diplomasi untuk memecahkan konflik ini masih jauh dari keberhasilan. Dukungan penuh AS terhadap Israel dengan persenjataan canggih dan jalur diplomasi di PBB membuat gencatan senjata masih menjadi sesuatu yang mustahil saat ini, mengingat tekad Benjamin Netanyahu untuk melenyapkan Hamas dari peta dunia.
Memasuki 2024, Gaza menjadi tempat paling mematikan bagi warga sipil di dunia. Warga menderita dampak brutal dari konflik terbaru antara Israel dan Hamas, yang terjadi tanpa memperhatikan hukum dan norma internasional yang dibangun untuk melindungi warga sipil bahkan dalam situasi yang paling mengerikan sekalipun.
Lembaga-lembaga multilateral seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengeluarkan beberapa peringatan mengenai krisis kemanusiaan di Gaza akibat kekurangan makanan, obat-obatan, air dan sanitasi.
1. Sudan
Konflik Sudan antara Angkatan Bersenjata dan Pasukan Dukungan Cepat (RFS) telah mendorong Sudan ke urutan teratas dalam Daftar Pantauan Darurat tahun 2024—dan mendorong negara tersebut ke ambang kehancuran. Pertempuran yang berlangsung kurang dari satu tahun telah meningkatkan dua kali lipat jumlah orang yang membutuhkan dukungan kemanusiaan.
Di Darfur, kelompok hak asasi manusia melaporkan adanya pembunuhan massal dan pemindahan paksa berdasarkan etnis. Krisis ini diperkirakan akan memburuk secara dramatis pada tahun 2024, menyebabkan jutaan orang tidak mempunyai cukup makanan dan tidak dapat mengakses layanan kesehatan penting dan layanan lainnya.
Tahun 2024, diperkirakan pertempuran akan menyebar ke wilayah negara bagian lain, selain Khartoum dan Darfur dan menarik semakin banyak kelompok bersenjata. Prospek untuk mengakhiri konflik sangatlah terbatas.
Krisis kemanusiaan di negara-negara ini telah mencapai titik terbawah, dan besar kemungkinan akan masih terus merosot hingga titik yang kita tak bisa duga. Dunia tak boleh dan tak bisa mengabaikan mereka.slot pulsa
AL JAZEERA | BERBAGAI SUMBER
Pilihan Editor: Korban Gempa Jepang Terus Bertambah, Kerusakan Jalan Persulit Penyelamatan