Mobilitas Transportasi Nataru
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mencatat akan ada 904.496 orang penumpang transportasi umum pada periode liburan akhir tahun ini. Jumlah penumpang tersebut terdiri dari pengguna angkutan roda dua 52.755 unit, roda empat 98.267 unit, bus 12.157 unit, dan truk 55.569 unit.
“Pergerakan orang akan naik 5 persen selama libur Nataru 2023-2024,” tutur Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf, I Gusti Dewi Hendriyani.
Puncak arus mudik Nataru akan terjadi dua sesi. Pertama diprediksi pada 22-23 Desember 2023, dan puncak arus balik pada 26-27 Desember 2023. Sementara, puncak arus mudik kedua diprediksi pada 29-30 Desember 2023 dan arus balik pada 1-2 Januari 2024.
Dewi juga menjelaskan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memproyeksikan perputaran uang selama libur Nataru tahun lalu mencapai Rp 23,85 triliun. Hal ini berdasarkan perhitungan rata-rata pengeluaran per keluarga. "Ada sebanyak 11,92 juta keluarga, dengan pengeluaran sebesar Rp 2 juta per keluarga," tutur Dewi.
Sementara di sektor perkeretaapian, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI menetapkan periode Nataru mulai 21 Desember 2023-7 Januari 2024. Pada periode itu, perseroan menyiapkan semua aspek untuk melayani pelanggan secara maksimal.
“Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan,” kata Vice President Public Relation PT KAI Joni Martinus.
Pada masa angkutan Nataru tahun ini, PT KAI mengoperasikan 6.796 perjalanan kereta api yang terdiri dari 3.888 kereta api jarak jauh reguler dan 1.296 kereta api lokal reguler. Serta 564 perjalanan kereta api jarak jauh tambahan dan 1.048 kereta api lokal tambahan.
“Per Kamis (30 November 2023), tiket yang terjual yaitu sebanyak 572.184 tiket atau 23 persen dari tiket keseluruhan sebanyak 2.435.368 tiket,” ucap Joni.
Selain itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menyiapkan langkah-langkah untuk kegiatan angkutan udara Nataru agar berjalan dengan baik, aman, dan lancar. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni.
“Kami pastikan sarana dan prasarana transportasi udara telah siap melayani pergerakan masyarakat pada periode Nataru kali ini,” ujar Kristi.
Untuk jumlah penumpang periode Nataru 2023 ini, diprediksi sekitar 4 juta orang atau 19 persen lebih tinggi dibandingkan dengan periode Nataru 2022 sebanyak 3,4 juta orang. Prediksi ini menunjukkan angka recovery rate penumpang angkutan udara telah mendekati Nataru 2019, yaitu 84,6 persen untuk penerbangan domestik dan 93,5 persen untuk penerbangan internasional.
Selanjutnya: Tantangan Ekonomi Natal dan Tahun Baru...