Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketika Moncong Tank Israel Mengarah Rumah Sakit di Gaza

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Bayi baru lahir ditempatkan di tempat tidur setelah dikeluarkan dari inkubator di rumah sakit Al Shifa Gaza setelah listrik padam, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza, Gaza 12 November 2023 dalam gambar diam yang diperoleh REUTERS.
Bayi baru lahir ditempatkan di tempat tidur setelah dikeluarkan dari inkubator di rumah sakit Al Shifa Gaza setelah listrik padam, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza, Gaza 12 November 2023 dalam gambar diam yang diperoleh REUTERS.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBayi-bayi mungil terbungkus kain hijau dibaringkan berdampingan untuk menghangatkan tubuh mereka. Beberapa malah hanya mengenakan popok. Bayi-bayi yang baru lahir tersebut berada di bawah perawatan petugas medis yang kelelahan di rumah sakit Al Shifa di Gaza.

Di luar, moncong tank-tank Israel sudah siap menembakkan peluru-peluru mereka ke arah gedung rumah sakit. Tidak hanya tank, Wakil Menteri Kesehatan Munir al-Boursh mengatakan penembak jitu menembaki setiap gerakan di dalam kompleks. Orang-orang di dalam rumah sakit telah melaporkan bahwa pasukan Israel secara langsung menargetkan kompleks medis tersebut dengan amunisi dan penembak jitu.

Sudah beberapa hari ini, rumah sakit-rumah sakit di Gaza tidak memiliki listrik, air, makanan, obat-obatan dan peralatan. Sebuah kebutuhan dasar untuk sekadar mengobati luka ringan pun sulit dipenuhi.

“Kemarin saya melahirkan 39 bayi dan hari ini mereka menjadi 36 bayi,” kata Dr. Mohamed Tabasha, kepala departemen pediatrik di Al Shifa, dalam wawancara telepon dengan Reuters, Senin.

“Saya tidak bisa mengatakan berapa lama hal ini bisa bertahan. Saya bisa kehilangan dua bayi lagi hari ini, atau dalam satu jam,” katanya.

Bayi prematur, yang masing-masing beratnya kurang dari 1,5 kg (3,3 pon) dan dalam beberapa kasus hanya 700 atau 800 gram, harus ditempatkan di inkubator yang suhu dan kelembapannya dapat diatur sesuai kebutuhan masing-masing.

Sebaliknya, mereka harus dipindahkan ke tempat tidur biasa pada akhir pekan karena kekurangan listrik, kata Tabasha. Mereka ditempatkan berdampingan, dikelilingi bungkusan popok, kardus berisi kain kasa steril, dan kantong plastik.

“Saya tidak pernah menyangka dalam hidup saya bahwa saya akan meletakkan 39 bayi secara berdampingan di tempat tidur, masing-masing dengan penyakit yang berbeda, dan dalam kondisi kekurangan staf medis dan susu,” kata Tabasha.

Keadaan di rumah sakit-rumah sakit lain tidak lebih baik. Bahkan, semua rumah sakit di Gaza utara sekarang “tidak berfungsi”, termasuk Rumah Sakit Indonesia, karena serangan udara Israel yang tiada henti telah menewaskan lebih dari 11.000 orang, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.

Israel bahkan tidak berpikir panjang untuk menahan diri menyerang rumah sakit-rumah sakit yang dianggap sebagai tempat sakral bagi kemanusiaan. Israel selalu menuduh bahwa rumah sakit-rumah sakit itu digunakan oleh Hamas untuk tujuan militer. Tuduhan yang dibantah oleh Hamas dan juga para pengelola rumah sakit-rumah sakit di Gaza.

Dokter independen termasuk dokter Inggris-Palestina Ghassan Abu-Sitta, yang bekerja di al-Shifa, dan dokter Norwegia Mads Gilbert, yang pernah bekerja di rumah sakit tersebut sebelumnya, mengatakan bahwa mereka belum melihat adanya bukti aktivitas militer di rumah sakit tersebut selama masa perang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

11 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.


PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

17 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut


Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

17 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.


Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

20 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah


Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

23 jam lalu

Polisi berjaga di dekat perkemahan pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di halaman Universitas Columbia, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 30 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina


Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

23 jam lalu

Petugas membersihkan meja di restoran McDonalds yang kosong akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza


Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

1 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich berbicara pada konferensi pers setelah mengumumkan akan menandatangani perintah untuk menyita dana Otoritas Palestina dan mentransfernya kepada keluarga korban serangan Palestina, di Kementerian Keuangan Israel di Yerusalem, 8 Januari 2023. REUTERS/Ronen Zvulun
Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.


Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

1 hari lalu

Benjamin Netanyahu. AP/Jim Hollander, Pool
Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan


30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

1 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.


Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (kanan) bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Jeddah di Jeddah, Arab Saudi, Rabu, 7 Juni 2023. Amer Hilabi/Pool via REUTERS
Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.