TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pencurian kendaraan bermotor atau curanmor adalah kasus kejahatan yang paling sering terjadi di tengah masyarakat. Ada banyak sekali video yang merekam aksi curanmor, yang dibagikan di media sosial.
Dari sampel video-video yang dibagikan di media sosial itu, ada aksi curanmor yang berhasil membawa kabur sepeda motor, tapi tak sedikit pula yang pelakunya tertangkap basah dan menjadi sasaran aksi massa.
Data kepolisian juga mengkonfirmasi bahwa kasus pencurian kendaraan bermotor atau curanmor menjadi aksi kriminal yang kerap terjadi di masyarakat. Setidaknya itu ditunjukkan oleh hasil Operasi Penyakit Masyarakat atau Operasi Pekat Jaya yang digelar pada Maret 2023 lalu. Curanmor menjadi kasus kriminal yang paling banyak terjaring selama operasi digelar.
Dalam operasi yang dihelat selama 15 hari pada 2-16 Maret 2023 itu, polisi menjaring 83 kasus curanmor yang terjadi semua wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Menurut Kepala Kepolisian Sektor Tambora Jakarta Barat, Komisaris Polisi Putra Pratama, kasus curanmor sudah dianggap hal yang biasa oleh masyarakat. Kejahatan ini, kata dia, memang sering terjadi dan dialami langsung oleh warga masyarakat dari berbagai kalangan dan kelompok.
Tingginya kasus curanmor ini menurut Putra, karena kejahatan ini relatif mudah dilakukan, tak perlu keahlian untuk melakukannya. Orang yang berniat jahat bisa mempelajarinya secara autodidak. "Semua bisa melakukan, segampang itu nyolong motor," ujarnya kepada Tempo, Ahad, 24 September 2023.
Ada banyak sindikat curanmor yang beraksi di Ibu Kota