Selain dealer, Yannes juga mendesak kepolisian untuk memaparkan pemetaan sindikat curanmor yang pernah ditangkap. Ia meminta kepolisian untuk memburu sindikat curanmor sampai ke akar-akarnya, seperti penjualan onderdil sepeda motor dengan harga yang tidak masuk akal.
Yannes mengatakan para pelaku pencurian ini biasanya memasarkan barang curian itu ke daerah yang lokasi pengawasan kepolisiannya dianggap rendah.
“PR untuk kepolisian tolong dibuka peta jejaring pencuri besar kendaraan bermotor ini karena seaman apapun kalau sudah jaringan besar, mereka lebih canggih,” ucapnya.
Apakah ada kemungkinan para pelaku curanmor bisa menaikkan kemampuan mereka mencuri meski sepeda motor sudah ditambah dengan fitur-fitur keamanan? Yannes menyebut transfer ilmu mencuri itu bisa saja terjadi penjara atau Lembaga Pemasyarakatan.
“Jangan lupa lapas kita ini sekolah paling bagus untuk kelompok maling mengembangkan organisasi, kreativitas dan mengembangkan jejaringnya. Di sana mereka berkomunikasi, berelasi dan belajar dan di situ ada leader dan pengikutnya. Itu loyalitasnya sangat tinggi,” katanya.
Dia mengimbau kepada pembeli untuk lebih menjaga sepeda motornya dengan memasang kunci ganda dan mengeluarkan sedikit uang memilih tempat parkir yang lebih aman, untuk mencegah terjadinya curanmor.
Pilihan Editor: Cerita Kapolsek Tambora Memburu Otak Jaringan Curanmor Lampung dalam 2 Kali Operasi