Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Normalisasi Hubungan Arab-Israel Sudah di Depan Mata, Bagaimana Nasib Palestina?

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Bendera Israel dan Arab Saudi. Shutterstock
Bendera Israel dan Arab Saudi. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPekan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa negaranya dan Arab Saudi sudah di ambang perdamaian. Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, yang dikenal sebagai MbS, mengatakan kesepakatan semakin dekat dari hari ke hari dan Netanyahu serta Biden mengadakan pertemuan yang telah lama ditunggu-tunggu untuk membahas prospeknya.

Ketika normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel kian dekat dengan kenyataan, pertanyaan kembali mengemuka: bagaimana nasib Palestina? Apakah mereka akan terlupakan setelah kesepakatan ditandatangani?

Pemutusan hubungan negara-negara Arab dan Israel terjadi pada 1967. KTT Liga Arab mengeluarkan “tiga larangan”: tidak ada pengakuan, tidak ada perdamaian, dan tidak ada negosiasi dengan Israel. Larangan ini berhasil ditegakkan dengan disiplin selama beberapa dekade. Namun, beberapa tahun terakhir, penegakan larang ini mulai goyah. Netanyahu menyebut sebagai pendahulu perjanjian normalisasi tahun 2020 antara Israel dan Uni Emirat Arab dan Bahrain, yang dikenal sebagai Perjanjian Abraham dan disponsori oleh AS Presiden Donald Trump.

“Tidak diragukan lagi: Perjanjian Abraham menandai dimulainya era baru perdamaian,” katanya. “Saya yakin kita sedang berada di titik puncak terobosan yang lebih dramatis: Perdamaian bersejarah antara Israel dan Arab Saudi.”

Namun, penandatanganan perjanjian tersebut konon tidak mewakili posisi masing-masing negara mengenai masalah penentuan nasib Palestina. Sebaliknya, Perjanjian Abraham hanya membangun hubungan diplomatik dan ekonomi untuk meningkatkan kerja sama di bidang-bidang seperti pariwisata, perdagangan, teknologi, keamanan, dan energi.

Menurut Ahn Ho Rhee, peneliti dari USC Global Policy Institute, sikap dunia Arab terhadap penggabungan regional dengan Israel terbagi dua. Di satu sisi, kebijakan seperti Perjanjian Abraham mendorong perdamaian di kawasan dengan mendorong integrasi ekonomi dan kerja sama geopolitik. Dengan demikian, normalisasi menjadi saluran bagi multilateralisme yang bermanfaat di Timur Tengah. Sebaliknya, dampak penting dari upaya ini adalah marginalisasi ekstrem terhadap Palestina. Hasil seperti ini akan memperburuk keseimbangan kekuatan yang asimetris dalam konfliknya dengan Israel dan melemahkan klaim negara tersebut atas wilayah tersebut.

Maka, reaksi Palestina terhadap kebijakan yang memfasilitasi normalisasi Arab-Israel sangat negatif. Para pemimpin Palestina mengambil tindakan untuk menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap sikap sekutu Arab mereka terhadap Israel. Pada 2020, Otoritas Palestina (PA) menarik duta besarnya dari UEA setelah pemerintah Emirat dan Israel meresmikan serangkaian infrastruktur dan kesepakatan bisnis. Meskipun Otoritas Palestina akhirnya mengangkat kembali duta besarnya, ketidaksetujuan negara tersebut terhadap tindakan sekutu Arabnya sangatlah kuat. Salah satu juru bicara Otoritas Palestina menggambarkan kesepakatan itu sebagai “pengkhianatan terhadap Yerusalem”, dan narasi yang muncul setelah UEA mengabaikan Palestina mencoreng reputasi UEA di antara negara-negara Arab lainnya.

 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setahun Perang Gaza: Israel Kian Ditinggalkan, Dukungan Dunia untuk Palestina Kian Besar

32 menit lalu

Demonstrasi pro-Palestina melakukan protes, pada hari pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada pertemuan gabungan Kongres AS, di Capitol Hill di Washington, AS, 24 Juli 2024. REUTERS/Seth Herald
Setahun Perang Gaza: Israel Kian Ditinggalkan, Dukungan Dunia untuk Palestina Kian Besar

Dukungan Internasional untuk Palestina dan rakyat Palestina telah meningkat secara eksponensial sejak 7 Oktober.


Setahun Genosida di Gaza, Israel Berlakukan Lockdown di Tepi Barat

1 jam lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di lokasi serangan udara Israel di kamp Tulkarm, di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 4 Oktober 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Setahun Genosida di Gaza, Israel Berlakukan Lockdown di Tepi Barat

Israel mengumumkan penutupan total di Tepi Barat pada Senin 7 Oktober 2024, menandai peringatan satu tahun serangan Hamas pada 7 Oktober


Setahun Genosida di Gaza: "Dosa" Media Barat karena Melindungi Israel dan AS

2 jam lalu

Kantor pusat BBC, di London, Inggris, 28 April 2023. REUTERS/Henry Nicholls
Setahun Genosida di Gaza: "Dosa" Media Barat karena Melindungi Israel dan AS

Para jurnalis di CNN dan BBC memaparkan keadaan di dalam ruang redaksi mereka yang pro-Israel, setahun setelah serangan brutal Israel di Gaza.


Israel Sebut Menlu AS Blinken Setujui Pengeboman Truk Bantuan di Gaza

3 jam lalu

Pengunjuk rasa anti-perang mengangkat tangan mereka yang
Israel Sebut Menlu AS Blinken Setujui Pengeboman Truk Bantuan di Gaza

Menlu AS Antony Blinken dilaporkan menyetujui kebijakan yang mengizinkan Israel untuk mengebom truk bantuan kemanusiaan yang memasuki Gaza


Presiden Prancis Macron Serukan Larangan Penjualan Senjata kepada Israel

16 jam lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron. LUDOVIC MARIN/Pool via REUTERS
Presiden Prancis Macron Serukan Larangan Penjualan Senjata kepada Israel

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengkritik keputusan Israel mengirim pasukan ke Lebanon, dan mengatakan bahwa eskalasi regional harus dihindari.


Ini Fasilitas-fasilitas Strategis Iran yang Diincar Israel dalam Serangan Balasan

17 jam lalu

Sebuah proyektil terlihat di langit setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, seperti yang terlihat dari Tel Aviv, Israel, 1 Oktober 2024. REUTERS/Ammar Awad
Ini Fasilitas-fasilitas Strategis Iran yang Diincar Israel dalam Serangan Balasan

Israel mengincar fasilitas-fasilitas strategis Iran, menandai niat negara Zionis ini untuk menghancurkan sendi kehidupan penting lawannya.


Tuai Protes, Acara Film Israel di Busan International Film Festival Dibubarkan

18 jam lalu

Busan International Film Festival 2024. Foto: Instagram/@busanfilmfest
Tuai Protes, Acara Film Israel di Busan International Film Festival Dibubarkan

Sejumlah aktivis Korea Selatan melakukan protes untuk menentang pemutaran film Israel di Busan International Film Festival 2024.


4 Negara yang Termasuk Wilayah Negeri Syam, Negeri Kebaikan yang Kini Dikoyak Israel

1 hari lalu

Warga dan anggota militer memeriksa lokasi serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 20 September 2024. Serangan ini menandai eskalasi tinggi dalam konflik yang telah berlangsung selama setahun antara Israel dan kelompok yang didukung Iran tersebut. REUTERS/Mohamed Azakir
4 Negara yang Termasuk Wilayah Negeri Syam, Negeri Kebaikan yang Kini Dikoyak Israel

Serangan Israel ke Lebanon memperpanjang konflik di wilayah Timur Tengah. Negeri Syam, yang diyakini sebagai negeri kebaikan kini jadi medan perang.


Top 3 Dunia: Netanyahu Berlindung dari Serangan Rudal, Komandan Hamas Dibunuh

1 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Top 3 Dunia: Netanyahu Berlindung dari Serangan Rudal, Komandan Hamas Dibunuh

Top 3 dunia adalah Netanyahu yang berlindung dari serangan rudal, Yahya Sinwar masih misterius hingga komandan Hamas dibunuh Israel.


Mantan PM Inggris, Boris Johnson, Klaim Netanyahu Pasang Alat Sadap di Toiletnya

2 hari lalu

Mantan PM Inggris Boris Johnson. REUTERS/Peter Nicholls
Mantan PM Inggris, Boris Johnson, Klaim Netanyahu Pasang Alat Sadap di Toiletnya

Mantan PM Inggris, Boris Johnson, mengklaim menemukan alat sadap di kamar mandi pribadinya setelah kunjungan Netanyahu pada 2017.