Ragam Modus Penyimpangan Distribusi LPG 3 Kg
Dalam pelaksanaannya di lapangan, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Maompang Harahap menyebutkan adanya sejumlah modus penyimpangan penyaluran LPG 3 kg yang berujung pada kelangkaan yang terjadi di sejumlah wilayah. Di antaranya penimbunan dan penjualan melebihi harga eceran tertinggi (HET).
"Kemudian, penjualan atau pengangkutan wilayah yang bukan wilayah distribusi lintas kabupaten/kota atau wilayah belum terkonversi minyak tanah ke LPG 3 kg. Sehingga pengangkutan LPG 3 kg menggunakan kendaraan yang tidak terdaftar di agen," kata Maompang dalam konferensi pers virtual pada Kamis, 3 Agustus 2023.
Lebih jauh, Maompang menyebutkan mekanisme pendistribusian LPG subsidi 3 kg perlu terus disempurnakan. Pencatatan transaksi secara manual yang berlaku saat ini, menurut dia, rawan manipulasi. "Tidak bisa menunjukkan profil pengguna LPG subsidi 3 kg yang sesungguhnya," katanya.
Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji juga membenarkan adanya migrasi masyarakat pengguna LPG nonsubsidi menjadi LPG subsidi 3 kg. Hal ini terlihat dari jumlah pengguna elpiji subsidi 3 kg atau barang public service obligation (PSO) yang meningkat.
"PSO itu kebutuhannya naik 4 sampai 5 persen. Yang Non PSO turun kurang lebih 10 persen, tahun kemarin. Ini menjadi perhatian kami," ujar Tutuka Ariadji.
Selain itu, menuturkan adanya temuan aksi pengoplosan. Karena itu, pemerintah sedaang melakukan pengawasan dan mencari solusi agar agar pendistribusian LPG subsidi 3 kg tepat sasaran.
Lebih jauh, ia juga meminta PT Pertamina (Persero) agar tidak hanya bertanggung jawab atas pangkalan. Namun, turut memastikan apakah LPG subsidi 3 kg sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan. "Pemerintah juga akan memetakan konsumen yang berhak mendapat PSO," ujarnya.
Pertamina Beri Klarifikasi
Untuk memastikan distribusi elpiji dengan tabung berwarna hijau itu tidak terkendala, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengecek langsung ke Bali pada Ahad pekan lalu. Pasalnya, kabar keterbatasan pasokan itu justru terjadi menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan yang puncaknya jatuh pada 2 Agustus dan 12 Agustus 2023.
Kala itu, ia bertandang ke Kabupaten Gianyar dan Denpasar, dua daerah di Bali yang banyak terdapat pangkalan besar. Hasilnya, diketahui ada kenaikan kebutuhan menjelang hari besar keagamaan dan pembelian dari masyarakat yang berlebihan menjadi penyebab pasokan LPG 3 kg beberapa hari terakhir menipis.
Hal serupa disampaikan oleh Area Manager Comm, Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara atau Jatimbalinus. Peningkatan konsumsi elpiji terjadi sejak hari raya Idul Adha, karena banyak masyarakat yang menggelar hajatan.
Selanjutnya: PT Pertamina Patra Niaga mencatat peningkatan konsumsi...