Bos pecel lele
Arya Aditya, seorang yang mengaku sebagai keponakan Surya, membenarkan bahwa pamannya itu adalah wiraswasta. Menurut dia, Surya membuka lapak pecel lele dan air isi ulang yang keduanya dikelola sang ibunda. Dua usaha tersebut, lanjut Arya, masih berlokasi di sekitar Rusunawa Penjaringan.
"Pak RW selama ini enggak kerja, jadi itu penghasilan dia air isi ulang, pecel lele, dari ibunya," ujar dia saat ditemui Tempo di kantor sekretariat RW 06 Rusunawa Penjaringan.
Surya pernah bekerja sebagai karyawa swasta beberapa tahun lalu. Akan tetapi, tutur Arya, Surya tak melanjutkan karier profesionalnya itu dan ditunjuk sebagai Ketua RW 06 sejak Februari 2022.
Arya menyayangkan pernyataan Ida soal Ketua RW 06 sebagai pengusaha yang tak semestinya mendapatkan jatah unit di Rusunawa Penjaringan. Sebab, Ida pun tidak mengantongi cukup informasi, seperti total penghasilan Surya setiap bulannya.
Laki-laki 19 tahun itu mengklaim, Surya bahkan tidak memiliki aset bergerak, seperti kendaraan. "Kendaraan pun pinjam, mobil pinjam," ujarnya.
Melihat Rusunawa Penjaringan
Berdasarkan pantauan Tempo lusa lalu, ruang terbuka di Rusunawa Penjaringan cukup nyaman dan luas untuk para penghuni. Dari pintu masuk menuju masjid di sisi selatan, satu per satu pedagang kaki lima (PKL) mendorong gerobak atau memikul dagangannya mengisi halaman sisi utara rusunawa.
Penghuni dan warga sekitar rusunawa berdatangan silih berganti menikmati sore. Ada yang jajan atau hanya sekadar mengisi waktu luang. Pantauan Tempo sejak pukul 15.00 WIB hingga 17.30 WIB, banyak anak-anak, remaja, serta orang tua yang berlalu-lalang di sisi utara rusun.
Hunian vertikal itu juga dilengkapi dengan fasilitas bermain anak, seperti perosotan. Sore itu, anak-anak tampak asyik menikmati fasilitas ini, juga bersepeda. Kemudian di sisi timur dekat Menara F pun tersedia satu lapangan futsal.
Banyak warga yang terlihat kongko dan duduk-duduk di ruang terbuka rusunawa tersebut. Setiap sudut lorong menara pun cukup bersih, meski terkadang ditemukan beberapa sampah plastik.
Dalam situs dprkp.jakarta.go.id tertera bahwa Rusunawa Penjaringan terdiri dari empat menara dan empat blok. Total ada 1.737 unit dengan tipe 21, 24, 32, dan 36. Semua unit ini tercatat tak ada yang kosong.
Pengelola rusunawa ini adalah Unit Pelayanan Rumah Susun atau UPRS IV. Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan 12 rusunawa dengan total 33 tower, termasuk Rusunawa Penjaringan, pada Kamis, 18 Agustus 2022.
Selanjutnya tentang siapa yang berhak menghuni rusunawa