Seberapa besar jaringan kereta api India?
Jaringan kereta api India adalah yang terbesar keempat di dunia – setelah Amerika Serikat, Rusia, dan China – dan mengangkut sekitar 13 juta penumpang dengan 14.000 kereta penumpang setiap hari.
Kereta Api India, sebuah monopoli negara, mengoperasikan jaringan, yang terdiri dari jalur sepanjang 64.000 km.
Jaringan ini juga merupakan jalur perdagangan, dengan lebih dari 1,5 miliar ton barang diangkut setiap tahun.
Sistem kereta api dibangun selama pemerintahan kolonial Inggris pada abad ke-19. Pemerintah India baru-baru ini mengumumkan peningkatan yang luas, termasuk kereta api berkecepatan tinggi, tetapi banyak dari peningkatan tersebut masih harus ditunggu bertahun-tahun lagi.
Perdana Menteri Narendra Modi telah dijadwalkan untuk membuka jalur ekspres baru antara Goa dan Mumbai di India barat pada Sabtu. Sebaliknya, dia mengunjungi lokasi kecelakaan di Odisha, di mana dia berjanji bahwa mereka yang bertanggung jawab akan dihukum.
Sistem Kereta Api Maut India
Ratusan kecelakaan terjadi setiap tahun di perkeretaapian India, dengan sebagian besar disebabkan oleh kesalahan manusia atau peralatan persinyalan yang sudah ketinggalan zaman.
Menurut Biro Catatan Kejahatan Nasional India, ada sekitar 100.000 kematian terkait kereta api di negara tersebut antara 2017 dan 2021.
Dalam laporan Desember, Pengawas Keuangan dan Auditor Jenderal India menandai 24 faktor yang bertanggung jawab atas penggelinciran.
Laporan berjudul “Derailments in Indian Railways”, yang menyelidiki penggelinciran antara April 2017 dan Maret 2021, menemukan bahwa perawatan rel yang tidak memadai adalah salah satu penyebab utama kecelakaan tersebut.
Pada Oktober 2018, sebuah kereta komuter menerjang kerumunan yang berkumpul untuk merayakan festival Hindu Dussehra di Amritsar di negara bagian Punjab utara, menewaskan sedikitnya 59 orang dan melukai lebih banyak lagi.
Kecelakaan kereta api paling mematikan di India terjadi pada 1981, ketika sebuah kereta api jatuh dari jembatan ke sungai di negara bagian Bihar, menewaskan sekitar 800 orang.