Seharusnya, menurut dia, situasi ini diwaspadai di BUMN karya lainnya. "Jadi korupsi bisa terjadi karena beratnya penugasan. Apalagi menjelang Pemilu, waktu enggak banyak. Jalan tol dan proyek-proyek besar ditekan harus selesai," ucapnya kepada Tempo, Rabu, 3 Mei 2023.
Situasi itu, menurutnya, memicu kekhawatiran. Ditambah proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang mengandalkan penugasan BUMN dan APBN. Bhima meyakini upaya mencari pembiayaan kreatif justru akan menjadi celah korupsi.
Dengan demikian, pemerintah harus segera mengevaluasi tata kelola dan pengawasan di BUMN. Pasalnya, pemerintah terus kecolongan kasus korupsi di perusahaan plat merah padahal ada banyak lembaga yang mengawasi seperti Kejaksaan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan BPK.
Ia juga mendorong agar fungsi pengawasan internal semakin diperkuat, khususnya oleh dewan komisaris. "Kenapa komisaris enggak bekerja. Jadi ini jadi preseden buruk bagi BUMN kalau begini ceritanya," kata Bhima.
Bhima menegaskan harus ada hukuman bagi BUMN yang secara kinerja di laporan keuangan bagus, tetapi sebenarnya dia menanggung beban penugasan dan beban biaya utang yang cukup berat. Sehingga, jangan sampai karena terlilit beban utang, perusahaan mencari cara yang akhirnya menjerat dan merusak reputasi BUMN.
Di sisi lain, ia menyarankan agar pemerintah mengurangi jumlah proyek strategis nasional yang membuat BUMN menjadi tertekan. Ditambah strategi public private partnership atau kerja sama BUMN dengan pihak swasta yang lebih optimal. Sehingga, uji kelayakannya bagus dan model pembiayaan nya bisa lebih transparan.
Hal ini, menurut dia, dapat menjadi jalan untuk membenahi tata kelola BUMN. "Jadi kalau swasta hanya dilibatkan dalam pembiayaan saja, enggak cukup untuk menjamin tata kelola yang baik," ucapnya.
Menanggapi kasus ini, Erick Thohir kemudian mengatakan akan lebih dulu mendukung langkah hukum yang dilakukan Kejaksaan Agung. Dia menuturkan kementeriannya akan terus menghormati proses hukum yang berlaku.
Menurut Erick Thohir, dicokoknya pentolan Waskita Karya ini sudah sepatutnya menjadi peringatan kepada BUMN lain. "Peringatan untuk yang lain agar untuk benar-benar bekerja secara profesional dan transparan sesuai dengan peta jalan yang telah ditetapkan," kata Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Sabtu, 29 April 2023.
RIANI SANUSI PUTRI | CAESAR AKBAR
Pilihan Editor: Kasus Korupsi BUMN Kian Bertambah, Erick Thohir Diminta Segera Pecat Dirut yang Bermasalah
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini