Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingkar Janji Taliban kepada Perempuan Afghanistan

Reporter

image-gnews
Perempuan Afghanistan meneriakkan slogan sebagai protes terhadap penutupan universitas bagi perempuan oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 22 Desember 2022. REUTERS/Stringer
Perempuan Afghanistan meneriakkan slogan sebagai protes terhadap penutupan universitas bagi perempuan oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 22 Desember 2022. REUTERS/Stringer
Iklan

Hak Perempuan Jadi Eksploitasi Politik

Pengunjung membeli tiket sebelum memasuki taman hiburan di Kabul, Afghanistan, 9 November 2022. Dua operator taman hiburan, mengatakan pejabat Taliban memberi tahu mereka untuk tidak mengizinkan perempuan memasuki taman hiburannya. REUTERS/Ali Khara

Dalam 50 tahun terakhir, dari pendudukan oleh pasukan Uni Soviet dan pasukan internasional pimpinan AS, hingga pengambilalihan oleh Taliban pada Agustus 2021, hak-hak perempuan sering dieksploitasi untuk keuntungan politik yang dikemas sebagai pembenaran untuk perang. Kadang-kadang hal-hal sedikit membaik bagi perempuan, tetapi seringkali hak-hak mereka telah dilanggar secara signifikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hak-hak perempuan diabadikan dalam konstitusi pasca-invasi yang diperkenalkan dengan dukungan AS pada 2004. Konstitusi mengalokasikan 25 persen kursi parlemen dan dewan provinsi untuk perempuan, serta 30 persen posisi pegawai negeri.

Konstitusi juga mewajibkan pemerintah Afghanistan untuk menghormati dan menerapkan konvensi internasional tentang hak-hak perempuan. Bersamaan dengan itu, Kementerian Urusan Perempuan dibentuk sebagai badan utama yang bertanggung jawab atas hak dan pemberdayaan perempuan. Namun hanya dalam 16 bulan sejak 2021, semua berakhir.

Berikut adalah beberapa hak-hak perempuan yang terkikis:

Pendidikan

Taliban pada sepekan lalu mengumumkan larangan wanita mengikuti pendidikan tinggi. Ini menjadi pembatalan keputusan pada 12 September 2021 yang menyatakan bahwa wanita dapat menghadiri universitas dengan ruang kelas yang dipisahkan berdasarkan gender sambil mengenakan jilbab wajib.

Maret 2022, pemerintah melarang anak perempuan bersekolah di sekolah menengah. Sekolah menengah putri ditetapkan untuk dilanjutkan pada 23 Maret 2021, setelah penutupan selama berbulan-bulan diberlakukan setelah pengambilalihan Taliban. Kelompok itu memerintahkan mereka tutup hanya beberapa jam setelah mereka akan dibuka kembali.

Tempat Publik

Akses perempuan ke ruang publik telah dibatasi secara signifikan di bawah Taliban. Pada 10 November, perempuan dilarang memasuki semua taman di Kabul. Wanita sebelumnya diizinkan mengunjungi taman tiga hari seminggu, dan pria di empat hari lainnya. Aturan baru berarti bahwa perempuan tidak lagi diperbolehkan melakukannya, meski ditemani oleh kerabat laki-laki.

Pada hari yang sama, seorang pejabat Taliban di Kabul mengumumkan bahwa wanita akan dilarang menggunakan pusat kebugaran di seluruh negeri. Seorang juru bicara dari Kementerian Kebajikan mengatakan larangan itu diperkenalkan karena orang mengabaikan perintah pemisahan dan wanita tidak mengenakan jilbab.

Wanita di Afghanistan tidak bisa lagi bekerja di sebagian besar sektor. Taliban memerintahkan perempuan pekerja untuk tinggal di rumah setelah perebutan kekuasaan pada Agustus 2021, dengan mengatakan mereka tidak aman di hadapan tentara kelompok itu.

Bepergian

Hak perempuan untuk bepergian di dalam Afghanistan dan luar negeri juga telah dibatasi. Akhir tahun lalu, diumumkan bahwa wanita akan membutuhkan pendamping pria untuk melakukan perjalanan jauh di dalam negeri. Setiap wanita yang bepergian lebih jauh dari 75 kilometer harus didampingi oleh pendamping pria.

Aturan baru juga meminta pengemudi untuk tidak mengizinkan wanita yang tidak mengenakan jilbab masuk ke mobil mereka. Dan pada Maret, maskapai penerbangan Afghanistan diperintahkan untuk menghentikan wanita naik pesawat kecuali ditemani oleh pendamping pria, lapor Reuters.

Pakaian wanita

Musim panas ini, pemimpin tertinggi Taliban Hibatullah Akhundzada memerintahkan para wanita untuk menutup diri sepenuhnya, termasuk wajah mereka, di tempat umum. Keputusan tersebut menyarankan bahwa perempuan harus tinggal di rumah jika memungkinkan, karena ini adalah “pilihan terbaik untuk menjalankan hijab syariah.”

Otoritas Taliban juga telah memerintahkan jurnalis televisi wanita untuk menutupi wajah mereka saat sedang siaran.

Kemunduran hukum

Sejak kembali berkuasa, Taliban telah menghapus Kementerian Urusan Perempuan, sebuah badan kunci untuk mempromosikan hak-hak perempuan melalui undang-undang. Sebagai gantinya, rezim baru mendirikan Kementerian Penyebaran Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan yang terkenal kejam, yang telah berperan penting dalam membatasi hak-hak perempuan.

Taliban juga telah membatalkan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan, yang ditandatangani pada 2009 untuk melindungi perempuan dari pelecehan – termasuk kawin paksa, membuat mereka tanpa bantuan keadilan, menurut PBB.

Baca juga: Taliban Larang Perempuan Afghanistan Bekerja di LSM, PBB: Bantuan Kemanusiaan Dapat Terhambat

REUTERS | CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

3 hari lalu

David McBride. AAP/Mick Tsikas
Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan


Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

6 hari lalu

Seorang pria berjalan di jalan berlumpur, pasca banjir menyusul hujan lebat, di desa Kar Kar, provinsi Baghlan, Afghanistan 11 Mei 2024. REUTERS/Sayed Hassib
Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.


153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

7 hari lalu

Seorang pria berjalan di jalan berlumpur, pasca banjir menyusul hujan lebat, di desa Kar Kar, provinsi Baghlan, Afghanistan 11 Mei 2024. REUTERS/Sayed Hassib
153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi


Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

13 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi dalam Pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri ke-43 OKI di Tashkent, Uzbekistan, 19 Oktober 2016. Foto: BAM Kemlu RI
Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI


4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

15 hari lalu

Pemandangan zona hijau di Kabul, Afganistan 13 Maret 2019. [REUTERS/Omar Sobhani/File Foto]
4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.


Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

15 hari lalu

Herat, salah satu kota di Afganistan yang jadi tujuan wisata (Pixabay)
Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

54 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.


Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

8 Maret 2024

Ekspresi seorang anak saat diteteskan vaksin polio dalam pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Puskesmas Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah, Senin 15 Januari 2024. Kementerian Kesehatan menggelar Sub PIN Polio 2024 secara serentak di tiga provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY dengan putaran pertama di bulan Januari dan putaran kedua pada Februari mendatang sebagai upaya menanggulangi kejadian luar biasa (KLB) polio. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan


Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

6 Maret 2024

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi memeriksa sebuah bangunan saat mencari militan ISIS saat bentrokan di luar penjara di Hasaka, Suriah 22 Januari 2022. Militan ISIS meledakkan bom mobil di dekat gerbang penjara yang membantu puluhan narapidana melarikan diri ke distrik Ghweiran al-Hasaka. North Press Agency Digital/Handout via REUTERS
Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah


15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

Kendaraan yang tertutup salju di jalan, menyusul badai musim dingin yang melanda wilayah tersebut, di Buffalo, New York, AS 25 Desember 2022. New York mengalami badai salju terburuk dalam 45 tahun yang membuat pengendara terdampar di dalam mobil dan menewaskan sedikitnya 13 orang. Instagram/Jason Murawski Jr/via REUTERS
15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.