Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kengerian Temuan TGIPF Tragedi Kanjuruhan

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Pejalan kaki melintasi mural bertema tragedi Kanjuruhan di Jalan Basuki Rahmat, Malang, Jawa Timur, Jumat 14 Oktober 2022. Seni mural dan montase karya seniman Malang tersebut digambar di sejumlah lokasi sebagai ungkapan duka dan keprihatinan atas terjadinya tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Pejalan kaki melintasi mural bertema tragedi Kanjuruhan di Jalan Basuki Rahmat, Malang, Jawa Timur, Jumat 14 Oktober 2022. Seni mural dan montase karya seniman Malang tersebut digambar di sejumlah lokasi sebagai ungkapan duka dan keprihatinan atas terjadinya tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Iklan

Jokowi memberi waktu kerja maksimal 1 bulan untuk TGIPF, tapi mereka bekerja lebih cepat. Sebab pada 14 Oktober, TGIPF sudah melaporkan hasil ke Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat.

"Jadi itu lebih mengerikan dari sekedar semprot (gas air mata), mati, semprot, mati," kata dia dalam konferensi pers di Istana, Jumat, 14 Oktober 2022.

Dalam rekaman CCTV, tim menyaksikan ada korban yang saling bergandengan untuk keluar. Satu orang keluar dan satu lain tertinggal di dalam stadion. Lalu yang sudah keluar masuk lagi untuk menolong rekannya.

"Terinjak-injak, mati," kata Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan ini.

Ada juga korban yang saling memberi bantuan pernapasan. "Karena sudah tidak bisa bernapas, kena semprot (gas air mata), juga mati. Lebih mengerikan dari yang beredar, karena ini ada CCTV," ujar mantan Ketua MK ini.

Anggota TGIPF lainnya, Rhenald Kasali, juga merasakan kengerian yang sama ketika menyaksikan rekaman proses jatuhnya korban tersebut. Semua CCTV yang dikumpulkan TGIPF bisa merekam jelas kejadian tersebut.

"Ngeri sekali, sangat ngeri," kata dia.

Meski begitu, Rhenald menyebut anggota TGIPF juga diisi oleh kelompok senior alias profesional.

"Jadi tetap menyimak penuh hati-hati, walau menarik napas, lalu minta diputar ulang, karena kami harus mencari fakta, tapi buat ditonton enggak enak sekali," kata dia.

Menanti Pemeriksaan Gas Air Mata

Dalam kesimpulannya, TGIPF menyebut gas air mata yang dilepaskan polisi sebagai penyebab utama kematian massal di insiden tersebut.

"Kemudian yang mati dan cacat, serta sekarang kritis dipastikan itu terjadi karena desak-desakan setelah ada gas air mata yang disemprotkan, itu penyebabnya," kata Mahfud.

Gas air mata yang digunakan polisi itu pun sudah kedaluwarsa. Mahfud menyebut kadar bahaya dan racun pada gas itu sekarang sedang diperiksa oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN.

"Tapi apapun hasil pemeriksaan BRIN tak bisa mengurangi kesimpulan bahwa kematian massal itu terutama disebabkan oleh gas air mata," ujar Mahfud.

Akmal menyebut gas air mata dalam tragedi ini memang harus ditelisik lebih jauh. Sebab gas air mata juga punya tingkatan bahaya dari level rendah seperti yang digunakan aparat saat ada demonstrasi hingga level tinggi untuk menangkap teroris.

"TGIPF kan ada polisi tentara, Pak Doni (mantan Kepala BNPB Doni Monardo, yang juga anggota TGIPF) bahkan menyampaikan itu, jangan sampai kemudian yang dipakai gas air mata buat teroris, makanya banyak korban," kata Akmal.

Selain itu, Akmal menyebut hasil pemeriksaan BRIN nantinya juga bisa menjadi barang bukti ke depan saat proses persidangan para tersangka. Itu sebabnya, salah satu rekomendasi TGIPF untuk polisi adalah melakukan otopsi terhadap pasien yang meninggal dengan ciri-ciri  yang diduga disebabkan oleh gas air mata, guna memastikan faktor-faktor penyebab kematian.

Tapi ini bukanlah hal mudah. Lantaran kebanyakan korban meninggal di stadion dan tidak punya rekam medis penyebab tewas dari rumah sakit. Misalnya otopsi dilakukan terhadap salah satu korban, ternyata yang bersangkutan meninggal karena terinjak-injak, bukan gas air mata.

"Kan jadi enggak nyambung," kata Akmal yang merupakan koordinator lembaga swadaya Save Our Soccer.

Meski demikian, Mahfud sudah bersurat kepada BRIN untuk pemeriksaan sampel gas air mata di Tragedi Kanjuruhan ini. Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyebut pihaknya sudah mendapat penugasan resmi untuk pemeriksaan ini.

"Hasilnya akan kami sampaikan langsung ke Menko Polhukam nanti," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi Ia tidak merinci apakah BRIN ikut menelisik apakah gas air mata yang digunakan untuk demo atau untuk teroris, seperti yang disampaikan Akmal.

"Kami akan melakukan analisa kandungan dalam sampel saja, masalah bagaimana disimpulkan itu masalah lain dan menjadi kewenangan pihak terkait nanti" kata dia.

Laksana berharap pemeriksaan dari BRIN bisa selesai pekan depan. Pemeriksaan kini terus berjalan, tidak hanya di satu laboratorium saja, tapi di beberapa laboratorium.

"Karena kami diminta untuk analisa lengkap semua unsur," ujarnya.

Sementara, Mahfud tidak membantah ketika dikonfirmasi apakah BRIN akan melihat juga apakah gas air mata dalam Tragedi Kanjuruhan adalah skala rendah untuk demo atau skala tinggi untuk teroris. Sebab, isu skala bahaya gas air mata ini jadi perhatian dalam rapat TGIPF.

"Ya, BRIN secara resmi kita minta lakukan pemeriksaan laboratorium," kata dia saat dihubungi.

Selanjutnya, Rekomendasi untuk semua pihak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

4 jam lalu

Massa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) menggelar aksi bersama Desa Jilid III di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu, 31 Januari 2024. Dalam aksi tersebut mereka menuntut DPR RI untuk mengesahkan revisi UU Desa yang diantara tuntutannya ialah penambahan masa jabatan dari 6 tahun menjadi 9 tahun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa, yang mencakup Kepala Desa.


Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

5 jam lalu

Bendungan Randugunting di Blora, Jawa Tengah. ANTARA/HO-Kementerian PUPR
Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.


Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Digelar Tertutup, Ini Cara Nonton Live Streamingnya

10 jam lalu

Suporter Indonesia bersorak untuk timnya saat pertandingan Semifinal Piala Asia U23 Qatar 2024 antara Indonesia vs Uzbekistan di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha, Qatar, 29 April 2024. Perjuangan timnas Indonesia U-23 sepanjang Piala Asia di Qatar selalu mendapat dukungan dari suporter setianya Noushad Thekkayil/NurPhoto
Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Digelar Tertutup, Ini Cara Nonton Live Streamingnya

Timnas U-23 Indonesia bakal menjalani laga play-off menghadapi Guinea untuk memperebutkan satu jatah tersisa ke Olimpiade 2024.


Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

13 jam lalu

Pemain Timnas Indonesia Elkan Baggott. Doc. PSSI.
Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

PSSI memanggil Elkan William Tio Baggott atau Elkan Baggott untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 pada babak playoff menuju Olimpiade Paris 2024.


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

14 jam lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.


Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

19 jam lalu

Pertemuan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Instagram @erickthohir.
Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.


BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

1 hari lalu

Fasilitas riset Cryo-EM BRIN yang berada di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Kabupaten Bogor. Dok. Humas BRIN
BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.


Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

1 hari lalu

Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) menyampaikan pidato sambutannya saat meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Desa Lembar,  Kecamatan Lembar, Lombok Barat, NTB, Kamis 2 Amei 2024.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.


Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

1 hari lalu

Perekayasa Ahli Utama Pusat Riset Teknologi Roket, Rika Andiarti bersama teknologi roket hasil karya BRIN. Dok. Humas BRIN
Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.


Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Prabowo Subianto menyalami Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (kanan). TEMPO/M Taufan Rengganis
Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?