Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Musim Dingin Kripto dan Optimisme di Pasar Indonesia

image-gnews
Ilustrasi aset kripto. REUTERS
Ilustrasi aset kripto. REUTERS
Iklan

Penyebab Musim Dingin Kripto

Menurut Bappebti musim dingin kripto disebabkan karena pelemahan ekonomi global; kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat, The Fed; dan perang Rusia-Ukraina. Juga cryptowinter yang berdampak pada pasar investasi baik saham, futures komoditi, selain itu kripto dan perusahaan startup juga banyak yang collaps.

Selain itu, pelemahan harga kripto terutama yang kapitalisasi besar seperti Bitcoin, Etherium, USDT Tether, berdampak pada penurunan altcoin lainnya. “Itu membuat investor menahan untuk lebih banyak bertransaksi dan pasar lebih sepi daripada periode sebelumnya,” ucap Tirta.

Hal senada juga disampaikan Pendiri Good Games Guild Aditya Kinarang. Dia melihat pasar kripto sekarang kembali memasuki fase bearish. Indikasinya adalah jatuhnya berbagai harga koin kripto, termasuk yang sempat terjadi pada Stablecoin Terra USD atau UST pada Mei lalu. Padahal, stablecoin dirancang agar nilainya tetap stabil sesuai dengan nilai mata uang acuannya.

Kondisi pasar kripto semakin tertekan seiring dengan terjadinya perang hingga melonjaknya inflasi di berbagai negara. "Inflasi itu kan membuat The Fed menaikkan suku bunga yg berimbas banyak investor memindahkan atau mengonversi aset-asetnya menjadi dolar Amerika," tutur Aditya pada 26 September 2022.

Adapun terjadinya perang dianggap membuat masyarakat lebih memilih memegang uang tunai ketimbang aset lain seperti kripto, karena situasi yang tidak pasti. Terlebih, banyak investor kripto berasal dari Eropa. “Saya masih akan melihat perkembangan situasi ke depannya sebelum membeli lagi aset kripto,” kata dia.

Cerita Investor di Musim Dingin Kripto

Bagi Aditya musim dingin kripto menjadi momentum untuk mengubah kembali komposisi aset investasinya. Aditya sebelumnya menaruh 95 persen dana investasi di aset kripto. Seiring lesunya industri ini, ia memilih untuk memindahkan duitnya ke bentuk investasi lainnya.

"Sekarang masih pegang tapi kecil, hanya sekitar 10 persen dari aset total. Aku mostly sudah exit," ujar Adtya. Ia mengatakan strategi investasinya kini menjadi lebih konservatif dengan mengurangi aset-aset berisiko tinggi.

Strategi itu adalah hasil dari pengalamannya menghadapi dua kali musim kering kripto sebelumnya. Selain tahun ini, fenomena anjloknya harga aset kripto pernah terjadi pada 2014 dan 2018. Menurut dia, dari pengalaman itu ia menyadari bahwa investor kripto harus bisa membaca arah pasar, kapan akan jatuh dan kapan akan pulih.

"Selain itu, investor juga tidak boleh takut mengambl untung dan tidak boleh serakah," ujar Aditya. Salah satu keputusan yang ia ambil dalam menghadapi musim dingin kripto kali ini adalah menjual perusahaan platform jual beli aset kripto yang didirikannya, Biido.

Aditya mengatakan masih akan melihat perkembangan situasi ke depannya sebelum membeli lagi aset kripto. Musababnya, tidak menutup kemungkinan harga koin-koin kripto turun lebih dalam lagi ke depannya. "Biasanya masih bakal turun, sabar," ujar dia. "Nanti saya akan masuk lagi kalau ada tanda-tanda market membaik."

Senior Research Associate Indonesia Financial Group (IFG) Progress, Ibrahim Kholilul Rohman, melihat para investor kripto di Indonesia sangat realistis dan cenderung keluar-masuk di berbagai aset investasi. Karena itu, ketika Bitcoin sebagai jangkar bagi aset kripto global harganya turun tajam, mereka pun memilih untuk menarik diri dari pasar koin digital.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun begitu mulai ada pemulihan, ia melihat para investor itu akan masuk kembali ke aset kripto. "Sebenarnya akan ikut tren dunia saja. Dengan sekarang kripto mulai rebound harganya, saya pikir masyarakat juga akan kembali lagi. Mungkin enggak akan sebesar saat pandemi, tapi tinggal menunggu saja," ujarnya.

Selanjutnya Baca Siapa Mau Beli saat Musim Dingin Kripto

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

5 jam lalu

Ilustrasi Saham atau Ilustrasi IHSG. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)


Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

21 jam lalu

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Dadan Kusdiana, saat melakukan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan Untuk Penyediaan Tenaga Listrik melalui virtual pada Jumat, 7 Oktober 2022. Kredit: YouTube Ditjen EBTKE
Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

Kementerian ESDM membuka penawaran sebanyak lima wilayah kerja minyak dan gas (migas) pada lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2024.


Analis Perkirakan Harga Emas Terus Naik, Investor Diminta Tahan Dulu

4 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga.  TEMPO/Tony Hartawan
Analis Perkirakan Harga Emas Terus Naik, Investor Diminta Tahan Dulu

Analis komoditas dan mata uang Lukman Leong mengatakan kenaikan harga emas Antam mengikuti tren harga emas dunia.


Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

6 hari lalu

Penyidik Kejaksaan Tinggi Bali menangkap Bendesa Adat Berawa, Bali, Ketut Riana, dalam operasi tangkap tangan (OTT) kasus pemerasan terhadap investor, di Resto Cassa Eatry, Jalan Raya Puputan, Nomor 178, Renon, Denpasar Timur, Kamis, 2 Mei 2024. Dok. Kejati Bali
Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

Seorang Bendesa Adat di Bali ditangkap Kejaksaan atas dugaan pemerasan terhadap investor


Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

7 hari lalu

Ilustrasi startup. Shutterstock
Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.


IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

8 hari lalu

Suasana konferensi pers penyelenggaraan IPA Convex
IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.


Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

8 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat menghindar dari kejaran wartawan kepresidenan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024. Suahasil Nazara tidak menjawab pertanyaan wartawan terkait isu rencana mundurnya Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan. TEMPO/Subekti.
Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.


Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

9 hari lalu

Kejaksaan Tinggi Bali merekonstruksi operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat Berawa KR atas dugaan pemerasan terhadap seorang investor sebesar Rp 10 miliar untuk rekomendasi izin investasi. Reka ulang adegan itu digelar di Cafe Casa Bunga, Renon, Denpasar, pada Jumat, 3 Mei 2024. Foto: Kejaksaan Tinggi Bali
Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.


Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

12 hari lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.


Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

13 hari lalu

PT Chandra Asri Petrochemical, Cilegon, Banten. TEMPO/Yosep Arkian
Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.