Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menelisik Persoalan Kecelakaan Truk Trailer Maut di Bekasi

image-gnews
Petugas memindahkan truk kontainer yang mengalami kecelakaan di Jalan Sultan Agung, depan SDN Kota Baru 02 dan 03 Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Rabu 31 Agustus 2022. Kecelakaan truk kontainer yang diduga akibat rem blong itu mengakibatkan 10 orang meninggal dunia dan 23 orang luka-luka. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Petugas memindahkan truk kontainer yang mengalami kecelakaan di Jalan Sultan Agung, depan SDN Kota Baru 02 dan 03 Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Rabu 31 Agustus 2022. Kecelakaan truk kontainer yang diduga akibat rem blong itu mengakibatkan 10 orang meninggal dunia dan 23 orang luka-luka. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Iklan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beda Analisis antara KNKT dan Polri

Senior investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan menyatakan kondisi rem truk maut tersebut dalam kondisi baik. Bahkan semua sistem dipastikan aman dan bisa bekerja dengan baik.

Pernyataannya berbeda dengan dugaan awal kepolisian yang menyatakan penyebab musibah itu adalah kelalaian sopir. “Dari hasil pemeriksaan, semua sistem rem bekerja bagus tidak ada kerusakan sama sekali,” tuturnya saat dihubungi, Jumat, 2 September 2022.

Penyebab kecelakaan, kata Wildan, adalah AS menempatkan persneling pada gigi tujuh ketika melewati jalan turunan sebelum TKP. Sedangkan muatan truk ditaksir seberat 50 ton atau melebihi kapasitas, maka dari itu sopir kesulitan untuk melambatkan laju kendaraannya.

Sebelumnya, Ahmad Wildan mengatakan kasus rem blong pada bus dan truk lebih dari 90 persen. Berdasaran temuan lembaganya, kecelakaan dua jenis kendaraan itu karena rendahnya budaya pengutamaan keselamatan di kalangan pengemudi. “Penyebabnya bukan dari kendaraan, tapi dari sang pengemudi,” kata Wildan pada Kamis, 18 Agustus 2022.

Menurutnya kementerian terkait, KNKT, dan Polri sudah gencar mengedukasi kepada para sopir truk dan bus. Seharusnya, kata Wildan, pengemudi kendaraan tersebut sudah mengerti risikonya.

 

Polisi Diminta Usut Perusahaan Pemilik Truk

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mempertanyakan penetapan tersangka tersebut terhadap AS. Dia justru menyayangkan kenapa mesti sopir yang ditersangkakan, padahal faktor kecelakaan tersebut juga terjadi karena teknis pada kendaraan yang dikemudikannya.

Artinya dalam hal ini, Djoko menganggap perusahaan yang mempekerjakan AS juga perlu diusut mengenai kondisi truk maut itu. Dia pun menyoroti masa berlaku kir yang telah melewati batas.

“Padahal kalau kasus yang Bekasi udah jelas salah itu, kirnya telat. Masa salah sopir?” katanya saat dihubungi pada Jumat, 2 Agustus 2022.

Uji kir ini merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menguji kendaraan bermotor sebagai tanda kelayakan digunakan secara teknis di jalanan. Pengujian ini khususnya pada kendaraan yang membawa angkutan penumpang dan barang.

Berdasarkan data yang dimilikinya, masa berlaku kir truk itu adalah 6 Juli 2022. Nomor ujinya ML 38210, nomor mesin J08EUFR01686, dan bernomor rangka MJESG8JE1JJE12756.

Djoko melihat pada kasus ini juga disebabkan persoalan muatan truk berlebih, yang seharusnya 20 ton malah 50 ton. Lalu polisi yang melakukan olah TKP menggunakan metode Traffic Accident Analysis dianggap tidak bisa menjadi bukti hukum.

Permasalahan kecelakaan ini baginya juga tidak hanya dari segi teknis kendaraan dan sopir. Jika dilihat dari sebelum kejadian, Djoko menduga ada yang pihak-pihak yang bermain dalam memuat kapasitas truk yang selama ini banyak tidak sesuai regulasi.

Aturan mengenai pengendalian truk saat ini dinilai sudah tepat, hanya saja kemungkinan pasti ada yang bermain dalam persoalan itu. Apalagi polisi dalam hal ini berwenang penuh dalam mengatur kondisi jalanan. “Celahnya polisi ini gak mau tuntas, jelas itu regulasi,” tuturnya.

FAIZ ZAKI | ADI WARSONO | JOPBIE SUGIHARTO | KORLANTAS POLRI | ANTARA

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Korban Kecelakaan Bekasi Sudah Terima Santunan Jasa Raharja

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

45 menit lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.


Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

6 jam lalu

Lokasi kecelakaan Honda HR-V dengan Bikun di areal Hutan UI dekat Wisma Makara Universitas Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat malam, 3 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.


Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

6 jam lalu

Ilustrasi Mobil tabrak motor. mkhlawyers.com
Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.


Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

16 jam lalu

Lokasi kecelakaan Honda HR-V dengan Bikun di areal Hutan UI dekat Wisma Makara Universitas Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat malam, 3 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

18 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

21 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

22 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.


Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

23 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.


Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Tersangka dan dan barang bukti diperlihatkan saat konferensi pers kasus Home Industry Ganja Sintetis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.


Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus Tindak Pidana Narkotika Home Industry Tembakau Sintetis, Ditres Narkoba, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Ditres Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap adanya laboraturium yang memproduksi narkotika jenis MDMB-4en-PINACA di kawasan Serpong kota Tangerang, Banten. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.