TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi 11 April 2022 kemarin yang membawa tuntutan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan DPR RI dinodai oleh kekerasan terhadap dosen Universitas Indonesia, Ade Armando. Enam tuntutan, di antaranya menolak penundaan Pemilu 2024, menolak perpanjangan masa jabatan presiden, dan menuntut stabilitas harga bahan pokok, semestinya menjadi sorotan utama untuk menegakkan kembali amanat reformasi.
BEM SI mengatakan mereka tidak memicu kericuhan dan kekerasan yang menimpa Ade Armando. Mereka menganggap hal itu disebabkan oleh penyusup dan provokator.
“Kerusuhan itu bukan oleh kami dari BEM SI. Aksi kami damai dan sudah tersampaikan aspirasinya dengan baik, setelah kami bubar baru mulai berdatangan oknum provokator dan penyusup,” kata Luthfi Yufrizal, dalam keterangan tertulis, 12 April 2022.
Siapa saja yang ditangkap?
Polda Metro Jaya mengidentifikasi ada tujuh orang yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan dan provokator Ade Armando dalam kerusuhan demo di DPR 11 April 2022.
Awalnya polisi telah menangkap dua orang, yakni Qomarudin dan Muhammad Bagja. Pada Rabu lalu, polisi menangkap Diya Ulhaq dan Arif Pardiani.
Pada Kamis, 14 April kemarin, Polda Metro Jaya menangkap 3 pelaku pemukulan. Mereka adalah Abdul Latif, Marcos Iswan, dan Alfikri Hidayatullah, yang masing-masing ditangkap di daerah Pelabuhan Ratu, Sawangan, dan Jagakarsa. “Hari ini (14 April) kami tangkap Abdul Latif. Yang bersangkutan ditangkap di Pelabuhan Ratu," kata Zulpan.
Dua orang yang lain ditangkap pada Kamis dini hari, yaitu Markos Iswan dan Alfikri Hidayatullah. “Marcos berperan dalam aksi kekerasan pemukulan terhadap korban. Markos kami tangkap di Sawangan, Depok. Penangkapan dilakukan Kamis 01.25 WIB," kata Zulpan.
Penangkapan Alfikri Hidayatullah yang juga diduga sebagai pengeroyok Ade, ditangkap di Jagakarsa Jakarta Selatan pada Kamis dini hari pukul 02.55 WIB.
Zulpan mengatakan penyidik Polda Metro Jaya terus melakukan pengembangan dalam penanganan kasus pengeroyokan dosen UI sekaligus pegiat media sosial itu. Pertimbangannya, pengeroyokan Ade tidak hanya melibatkan 6 orang yang telah teridentifikasi.
Selanjutnya: Pengakuan Tersangka