"Saya memiliki kesempatan untuk berbicara panjang lebar dengan Presiden Biden di Gedung Putih dan kami juga telah mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan ini," ujar Scholz.
Kantor Kepresidenan Rusia telah bereaksi keras terhadap pernyataan Biden. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan itu adalah penghinaan pribadi dan tidak bisa diterima. "Bukan Preisden AS yang memutuskan siapa yang akan menjadi presiden Federasi Rusia," ujarnya.
Pemerintah Amerika Serikat secara resmi segera mengkoreksi bahwa ucapan Biden. Pernyataan itu bukan berarti menyerukan agar rezim di Rusia sekarang diganti.
Sumber di Gedung Putih mengatakan Presiden Biden sudah kebablasan saat dia mengucapkan kalimat yang kontroversial itu.
Biden kembali mengomentari pernyataannya itu kepada wartawan di Gedung Putih, setelah ia kembali dari Warsawa, Senin, 28 Maret 2022. Dia mengatakan tidak peduli pada apa yang dipikirkan Putin tentang komentarnya.
Dia juga yakin Putin tidak akan melakukan apa-apa. “Mengingat perilakunya baru-baru ini, orang harus mengerti dia akan melakukan apa yang dia pikir harus dia lakukan, titik,” kata Biden. "Dia tidak terpengaruh oleh orang lain, termasuk penasihatnya sendiri," ujarnya.
REUTERS | CNN | SPUTNIK | NDTV