Sedangkan warga yang belum memperoleh vaksin booster akan diminta menunjukkan hasil tes Antigen atau PCR—menurut keterangan lanjutan dari Menteri Kesehatan Budi Sadikin. Selain mengumumkan pelonggaran perjalanan mudik, Jokowi menyampaikan umat Islam dapat kembali menjalankan ibadah salat tarawih berjamaah di masjid.
Sehari setelah pengumuman itu, Kementerian Perhubungan langsung menggelar rapat. Persamuhan membahas teknis pelaksanaan mudik di semua moda transportasi. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan kementeriannya akan mengeluarkan surat edaran yang mengatur mekanisme perjalanan mudik untuk tiap-tiap moda angkutan.
“Minggu depan (keluar SE). Sekarang sedang dibahas dengan Polri cara bertindaknya (pengaturannya) di lapangan,” ucap Budi Setiyadi.
Meski masih menunggu regulasi mudik dari Kementerian Perhubungan terbit, PT Kereta Api Indonesia (Persero) sudah bersiap melakukan inspeksi di berbagai lintas perjalanan kereta. Tujuannya memastikan bila terjadi peningkatan frekuensi perjalanan, pelayanan terhadap penumpang tidak terganggu.
“Pada angkutan Lebaran, KAI akan menyiagakan petugas posko untuk memastikan pelayanan berjalan lancar,” ujar Vice President Public Relations KAI Joni Martinu.
KAI sampai saat ini belum menjual tiket khusus Lebaran karena menunggu aba-aba pemerintah. Sejalan dengan itu, perseroan pun belum berancang-ancang membuat prediksi peningkatan jumlah penumpang khususnya untuk rute jarak jauh.
Namun dari sisi sistem penjualan tiket, KAI telah mengintegrasikan aplikasi PeduliLindungi dengan teknologi yang dimiliki perseroan. Dengan integrasi tersebut, data vaksinasi pelanggan dapat diketahui sejak mereka memesan tiket hingga sewaktu boarding. “Jika ada pelanggan yang tidak sesuai dengan persyaratan, KAI akan meonolak yang bersangkutan untuk naik kereta api,” kata Joni.
Vice Preident Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan berharap pergerakan penumpang selama mudik Lebaran akan mendorong pemulihan di sektor aviasi. Data AP I menunjukkan, selama periode peniadaan mudik 6-17 Mei 2021, jumlah penumpang di 15 bandara yang dikelola perseroan hanya 74.878 penumpang.