Pembangunan konstruksi sirkuit kini memasuki fase pengerjaan pondasi bagian atas atau base. Material berupa batu dipakai untuk pemadatan jalan dan pengerjaan pondasi sisi bawah. Batu dipadatkan menggunakan alat pemadatan atau alat tandem roller berupa bambu.
Progres pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, sudah mencapai 28,50 persen hingga 23 Februari. Pengerjaan sirkuit sudah memasuki hari ke-22 dari 54 hari kontrak kerja.
Pemanfaatan bambu lantas dikritik anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak. Dia menganalogikan penggunaan bambu ini dengan pembabatan ratusan pohon di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat akibat proyek revitalisasi.
"Yang mengatakan Formula E green racing, itu sebuah pembohongan publik yang harus jadi catatan serius," ucap politikus PDI Perjuangan itu.
Dia juga menyesalkan pembangunan sirkuit yang hanya 54 hari. Menurut Gilbert, rentang waktu tersebut terlalu dipaksakan. "Bisa ditunda agar lebih berkualitas," ujar dia.
Pembangunan lintasan balap seharga Rp 100 miliar itu ditargetkan rampung April 2022. Ajang itu akan digelar pada 4 Juni nanti.
Suasana pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Rabu, 23 Februari 2022. Menurut PT Jakarta Propertindo (Jakpro), pembangunan JIEC yang ditargetkan selesai dalam waktu tiga bulan itu saat ini telah mencapai 28 persen. TEMPO/Eka Yudha Saputra
Sirkuit ini memiliki layout searah jarum jam dengan total panjang 2,4 kilometer, lebar 12 meter ditambah ruang kiri dan kanannya 4 meter, serta panjang garis lurus 600 meter. Bentuknya menyerupai kuda lumping.
Selain mempersiapkan sirkuit, panitia juga berencana mulai menjual tiket ajang balap mobil listrik itu pada Maret mendatang. Direktur Pengelolaan Aset PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Gunung Kartiko memastikan harga tiket Formula E akan terjangkau bagi masyarakat dengan kisaran ratusan ribu Rupiah.
“Terjangkau, tidak sampai jutaan,” kata Gunung dalam rapat dengan Komisi C DPRD DKI Jakarta, 16 Februari.
Menurut dia, kategori tiket Formula E sama dengan MotoGP Mandalika, yakni ada yang paling murah, kategori festival, dan ada kategori grand stand.
“Grand Stand itu yang duduk dapat seat, tetapi ada juga yang hospitality. Di Mandalika ada hospitality terdiri 2 atau tiga dan harganya pun puluhan juta. Ada yang 10 juta hingga 15 juta. Itu memang ada segmen khusus untuk penggemar,” papar Gunung.
Gunung Kartiko mengatakan tiket Formula E mulai dijual pada Maret dengan sistem pre-sale untuk mengetahui klasifikasi tiketnya. “Misalnya, kami bangun berapa grand stand, nanti seandainya membeludak kami bisa tambahkan kategori grand stand-nya,” ujarnya.
Dia memastikan persiapan gelaran tersebut berjalan sesuai jadwal, termasuk pengerjaan Sirkuit Formula E akan rampung pada April nanti, yang akan dilanjutkan dengan pemasangan barrier.
LANI DIANA | EKA YUDHA SAPUTRA
Baca juga: Jaya Konstruksi Sebut Pekan Depan Dimulai Pengerjaan Hotmix Sirkuit Formula E