Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sederet Persoalan Usai Nadiem Makarim Beri Diskresi PTM 50 Persen

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Petugas membersihkan area sekolah di SMP Negeri 1 Denpasar, Bali, Jumat, 4 Februari 2022. Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah meminta evaluasi PTM terutama di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten pasca lonjakan kasus COVID-19 klaster sekolah. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Petugas membersihkan area sekolah di SMP Negeri 1 Denpasar, Bali, Jumat, 4 Februari 2022. Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah meminta evaluasi PTM terutama di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten pasca lonjakan kasus COVID-19 klaster sekolah. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Iklan

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan perbedaan level antara assesment Kemenkes dan level yang akhirnya ditetapkan di Inmendagri memungkinkan terjadi.

"Bisa saja, kalau misalnya indikator protokol kesehatan rendah, tapi sebagian besar karena cut off pengambilan data bisa berbeda," kata dia saat dihubungi.

Nadia menyebut daerah tetap berpatokan pada Inmendagri saja, karena assesment Kemenkes hanya salah satu indikator saja yang dipakai dalam penetapan level PPKM suatu daerah.

Untuk kasus Depok, assesment Kemenkes memang level 4 dan level PPKM sesuai Inmendagri baru level 2 untuk periode 1-7 Februari. Sebab, penyesuaian Inmendagri baru dilakukan Senin besok untuk periode 8-14 Februari.

Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Syafrizal ZA, juga mengatakan assesment Kemenkes bukan dalam bentuk instruksi level atau peraturan. Assesment ini berisi data agregat satu minggu (Jawa Bali) dan dua minggu (luar Jawa Bali), yang kemudian dijadikan penentuan level untuk minggu berikutnya.

Data 1-7 Februari dijadikan penetuan level yang berlaku 8-14 Februari 2022. "Saya sudah komunikasi dengan Wali Kota Depok, maksudnya gak begitu (ada perbedaan level)," kata Syafrizal saat dihubungi.

Kementerian Pendidikan sudah mengetahui adanya perbedaan respon di daerah pasca diskresi Nadiem ini. "Itu yang akan kami laporkan juga ke Pak Menko (Luhut Pandjaitan) sebagai Koordinator PPKM Jawa Bali)," kata Suharti.

Bagaimanapun, kata Suharti, para siswa-siswi tentu tetap memerlukan PTM karena PJJ pun tidak 100 persen efektif. "Anak-anak perlu tetap belajar, itu yang melatarbelakangi kami untuk Level 2 itu dapat PTM 50 persen. Tapi, daerah juga masih dimungkinkan PTM 100 persen bila tak ada lonjakan kasus," kata dia.

Hal ini, kata Suharti, tidak berarti juga semua siswa-siswi harus masuk ke sekolah di tengah varian Omicron ini. Sebab di SKB Empat Menteri, kata Suharti, sudah ada ketentuan kapan PTM bisa dihentikan. "Bila terjadi klaster, sekolah bisa ditutup 14 hari, lalu bila positivity rate 5 persen atau lebih, jadi itu masih dimungkinkan," kata dia.

Harapan Para Guru

Sementara itu, Satriawan Salim berharap daerah yang mengalami kenaikan kasus Covid-19 dan memiliki positivity rate melebihi 5 persen untuk langsung menyetop PTM saja. Ia mengapresiasi sejumlah daerah seperti Tangerang Raya hingga Bogor yang langsung menyetop PTM.

Ia pun menyoroti kondisi yang terjadi di Jakarta, yang akhirnya hanya menerapkan PTM 50 persen. Padahal, jumlah sekolah yang tutup di Jakarta akibat penularan Covid-19 terus bertambah dari semula 39 menjadi 90 sekolah. "Jadi skema 50 persen ini tak aman, beresiko," kata dia.

Di sisi lain, PGRI sudah sepakat dengan diskresi Nadiem yang memberi peluang bagi daerah PPKM level 2 untuk menerapkan PTM 50 persen. Tapi, PGRI meminta semua pihak duduk bersama ketika nantinya terjadi kenaikan kasus varian Omicron yang bakal mempengaruhi PTM ini.

Di sisi lain, PGRI juga meminta agar proses PJJ selama ini dijadikan pelajaran. Salah satunya, ia berharap pemerintah juga semakin meningkatkan kemampuan para guru yang harus mengajar dengan metode jarak jauh. "Baik Kemendikbud atau pemda saya pikir masih belum optimal untuk mengedukasi para guru meningkatkan kompetensi dengan memanfaatkan teknologi informasi," kata Dudung Abdul Qodir.

FAJAR PEBRIANTO | ARRIJAL RACHMAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

1 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Tempo/Annisa Febiola.
Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.


Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

2 hari lalu

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.


Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.


Mbak Cicha Peduli pada Keseimbangan Pendidikan

4 hari lalu

Mbak Cicha Peduli pada Keseimbangan Pendidikan

Keseimbangan antara kemampuan akademis, karakter, entrepreneur harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sebagai kunci utama kemajuan bangsa.


Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

6 hari lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.


Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

8 hari lalu

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (kanan) menyapa tenaga pendidik di SD Inpres 109 Kota Sorong, Papua Barat, Kamis, 11 Februari 2021. Masih dalam kunjungan kerjanya, Mendikbud melakukan tatap muka dengan 15 Calon Guru Penggerak (CGP) dan melakukan sosialisasi terkait program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K) bagi tenaga pendidik bukan PNS. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda
Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?


Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

9 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim saat menghadiri agenda perilisan Peraturan Mendikbudristek tentang Kurikulum pada Jenjang PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, di Gedung Kemdikbud, Jakarta Selatan, pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.


Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

9 hari lalu

Suasana 8000 peserta yang terdiri dari siswa semua jenjang, mahasiswa, guru, dan dosen dalam Puncak Perayaan Hardiknas 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Kemendikbudristek di Indonesia Arena, Kawasan GBK Senayan Jakarta pada Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

Perayaan Hardiknas 2024 bertepatan dengan peringatan gerakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.


Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

9 hari lalu

Siswa menerbangkan balon yang berisi harapan di Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat, Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis 2 Mei 2024. Kegiatan tersebut dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2024 dengan tema Lanjutkan Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

Mulai dari evaluasi Merdeka Belajar 26 episode hingga menagih janji Prabowo-Gibran, ini desakan dari P2G dalam Hardiknas 2024.


Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

9 hari lalu

Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa 2 Mei 2023. Peringatan Hardiknas 2023 tersebut bertema
Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendorong evaluasi program Merdeka Belajar dalam peringatan Hardiknas 2024.