Sebagai penanda berjalannya proyek IKN pada 2022, Bappenas memastikan TNI dan Polri akan mulai ditugaskan di ibu kota baru. Aparat negara akan mengawal keamanan persiapan pembangunan di bakal ibu kota tersebut. Menyusul TNI dan Polri, Bappenas akan mulai memindahkan PNS secara bertahap seumpama perkantoran, perumahan pegawai, hingga fasilitas umum telah berdiri.
Kendati hakul yakin pemindahan IKN terealisasi, Suharso mengatakan pembangunan konstruksi bakal tergantung pada kondisi pengendalian pandemi Covid-19. Konstruksi tahap awal, seperti perkantoran dan Istana Negara, dapat dimulai seumpama tren penyebaran virus corona telah melandai secara nasional.
“Menurut saya kalau Covid-19 teratasi, PPKM level terkendali, kita bisa lakukan (konstruksi) dengan cara kerja lock side bubble,” tutur Suharso. Dia juga meyakinkan bahwa pembangunan ibu kota tak dapat dilaksanakan secara instan 2-4 tahun. Pembangunan ini memerlukan waktu hingga 15-20 tahun.
Rencana pembangunan IKN sempat meredup akibat pandemi Covid-19. Presiden Joko Widodo atau Jokowi bahkan tak menyinggung rencana ini dalam nota keuangan di depan DPR, MPR, dan DPD pada 16 Agustus lalu. Namun belakangan, Jokowi menekankan proyek IKN berjalan sesuai rencana. Dia menyatakan, untuk membangun ibu kota, pemerintah perlu mempersiapkan infrastruktur yang menunjang akses lalu-lintas kendaraan pengangkut logistik bangunan.
Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas Rudy S. Prawiradinata mengatakan masterplan pembangunan IKN belum berubah meski penggarapannya mundur satu tahun akibat pagebluk. Dia menyatakan, keterlambatan pembangunan ibu kota dapat dikejar dengan pemanfaatan teknologi yang memungkinkan penyelesaian konstruksi berjalan lebih cepat.
“Tahapan-tahapan ini masih bisa dikejar dengan perkembangan teknologi baru. Seperti yang disampaikan, saat ini kami sudah mulai memasuki tahap penghijauan dan pengembalian fungsi hutan,” ujar Rudy.