Toh tetap saja ada pemudik yang lolos dari penyekatan. Untuk menjaring mereka yang lolos, Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya pun menggelar tes usap antigen ke kampung kampung yang merupakan kantong pemudik.
Rumah-rumah para pemudik itu pun ditempeli stiker khusus sebagai salah satu bentuk pengawasan. Beruntung kesadaran masyarakat yang tetap tinggal di Ibu Kota sudah tinggi. Mereka aktif memantau para pemudik yang baru datang di wilayahnya masing-masing.
Berbagai spanduk pun dipasang untuk mengingatkan para pemudik agar melakukan tes usap antigen sebelum masuk ke wilayah tempat tinggal mereka.
Di Jakarta Barat, spanduk penolakan dipasang warga Kompleks DPA RT 02/02 Kelurahan Kemanggisan, Palmerah Jakarta Barat. "Kami Warga Kemanggisan mau bebas Corona agar pemudik swab antigen," begitu tulisan dalam spanduk yang terpasang di depan gerbang kompleks.
Penduduk Kompleks DPA, Dewi mengatakan pemasangan spanduk ini dilakukan berdasarkan inisiatif warga sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah. Sebelum dipasang, perwakilan warga juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan perangkat desa setempat. "Poinnya sebetulnya di anjuran tes swab, bukan di penolakannya," ujar ibu berusia 40 tahun ini.